Wiranto Minta Bukti atas Tudingan 'Menyandera' SBY

FAR | CNN Indonesia
Senin, 23 Apr 2018 20:00 WIB
Menkopolhukam Wiranto menepis tudingan yang menyebut dirinya bertemu Susilo Bambang Yudhoyono berkaitan dengan pengusutan kasus Bank Century.
Menkopolhukam Wiranto menyatakan agar orang yang menuduh dirinya menyandera SBY agar menampilkan bukti dengan benar dan nyata, bukan sekedar dugaan. (CNN Indonesia/Fachri Fachrudin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Wiranto menanggapi santai terkait dugaan pertemuan dirinya dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dianggap menyinggung soal kasus Bank Century.

Dugaan itu sebelumnya dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono. Wiranto mempersilakan Ferry membuktikan dugaannya tersebut. Wiranto pun enggan lebih jauh menanggapi isu tersebut.

"Kalau dugaan biar saja. Buktikan saja, kalau tuduhan, buktikan apa ada rekaman, apa ada yang melaporkan," kata Wiranto di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (23/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dugaan macam-macam, enggak usah kita menanggapi dugaan orang. Pusing nanti," kata pria yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Hanura tersebut.


Wiranto menjelaskan, pertemuannya dengan SBY membicarakan soal situasi bangsa kekinian. Pertemuan itu, diakui Wiranto, merupakan agenda rutin dirinya selaku Menkopolhukam menemui para tokoh bangsa.

Selain SBY, dirinya juga diagendakan bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada pekan ini. Namun pertemuan tersebut belum bakal dilakukan dalam waktu dekat, karena dirinya akan berangkat ke Rusia.

"Secara umum kunjungan saya itu mengkoordinasikan agar kegiatan politik nasional terutama pilkada serentak, pileg, pilpres itu berjalan apa adanya. Dalam arti ada keluasan masyarakat untuk melaksanakan hak pilihnya dengan aman, dengan jujur, dengan tidak diintimidasi dengan berbagai macam trik," kata Wiranto.
Wiranto Minta Bukti atas Tudingan 'Menyandera' SBYSusilo Bambang Yudhoyono. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Sebelumnya, Ferry menduga pertemuan antara Wiranto dengan SBY pada 18 April lalu lalu terkait dengan kasus Bank Century. Pertemuan berlangsung di kediaman SBY di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Menurut Ferry, Wiranto 'menyandera' Presiden ke-6 RI tersebut dengan kasus Bank Century agar Partai Demokrat mendukung Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019.

"Itu kali ingin ditetapkannya Boediono jadi tersangka. Jadi, Wiranto mungkin memberitahu perkembangan ke SBY, atau juga Wiranto menyandera Pak SBY, 'Kalau gitu Demokrat dukung Jokowi saja'. Pasti kurang lebih itu," kata Ferry di Jakarta, Kamis (19/4).

Ferry menganggap penyanderaan tersebut ada sangkut pautnya dengan perkembangan status tersangka terhadap mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono dalam skandal Bank Century.


Dia meyakini KPK akan segera meningkatkan kasus tersebut ke tingkat penyidikan dan menetapkan sejumlah orang sebagai tersangka kasus Bank Century dalam waktu dekat.

Kasus Bank Century kembali mencuat setelah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memenangkan paraperadilan yang diajukan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI).

"Oleh karena itu kalau menyangkut nama Pak Boediono, itu orang relatif dekat dengan SBY, Wiranto atas nama Presiden menyampaikan, kemungkinannya seperti itu," kata Ferry. (kid/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER