Gerakan #2019GantiPresiden Masih Mungkin Dukung Jokowi
JNP | CNN Indonesia
Minggu, 06 Mei 2018 15:17 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan Gerakan #2019GantiPresiden belum mendukung siapa pun sebagai calon presiden untuk Pilpres 2019.
Meski bertagar ganti presiden, Mardani tidak menutup kemungkinan untuk mendukung Joko Widodo yang sekarang menjadi Presiden RI sejak terpilih dalam Pemilu 2014 lalu.
Dengan catatan, Jokowi bisa berubah lebih baik dengan memperjuangkan Indonesia berdasarkan Pancasila. Mardani menyebut gerakan #2019GantiPresiden sebenarnya untuk memaksa Jokowi dan partai poros pendukungnya bisa bekerja keras agar berubah lebih baik.
"Kalau nanti Pak Jokowi berubah lebih baik, kami akan mempertimbangkan. Tapi sampai sekarang kami yakin 2019 ganti presiden," kata Mardani usai berpidato di Deklarasi Akbar Relawan Nasional Gerakan #2019GantiPresiden, di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (6/5).
Mardani menegaskan, gerakan #2019GantiPresiden mencari sosok presiden yang mampu mewujudkan Pancasila, yang saat ini menurutnya masih "omong kosong."
"Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, termasuk Pak Jokowi, bisa membuktikan akan memperjuangkan Pancasila. Kalau terwujud, akan kita dukung," terang Mardani.
Deklarasi akbar #2019GantiPresiden diklaim bukan sebagai kegiatan politik. Penyelenggaraannya pun tidak didukung partai tertentu. Kata Mardani, acara yang sempat berganti tempat beberapa kali karena khawatir mengganggu Car Free Day (CFD) itu terselenggara atas patungan panitia. Dananya dialokasikan untuk memproduksi buku panduan.
Selain berbentuk buku yang dibagikan kepada relawan, dana itu juga akan digunakan untuk merilis situs www.2019GantiPresiden.org. "Rp 40 juta urunan dari tim. Mayoritas dari Neno Warisman," ujar Mardani menjabarkan biaya menyelenggarakan deklarasi di area Monas.
Mardani mengatakan, gerakan #2019GantiPresiden akan menentukan sikap untuk mendukung tokoh tertentu pada saat pendaftaran calon presiden, mulai 4 hingga 10 Agustus 2018.
Sebelumnya, 500 relawan gerakan #2019GantiPresiden berkumpul di pintu Monas Patung Arjuna Wiwaha untuk deklarasi akbar. Dalam deklarasi ini ada acara pembagian buku, peluncuran webiste hingga orasi kebangsaan dari Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (rsa)
Meski bertagar ganti presiden, Mardani tidak menutup kemungkinan untuk mendukung Joko Widodo yang sekarang menjadi Presiden RI sejak terpilih dalam Pemilu 2014 lalu.
Dengan catatan, Jokowi bisa berubah lebih baik dengan memperjuangkan Indonesia berdasarkan Pancasila. Mardani menyebut gerakan #2019GantiPresiden sebenarnya untuk memaksa Jokowi dan partai poros pendukungnya bisa bekerja keras agar berubah lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nanti Pak Jokowi berubah lebih baik, kami akan mempertimbangkan. Tapi sampai sekarang kami yakin 2019 ganti presiden," kata Mardani usai berpidato di Deklarasi Akbar Relawan Nasional Gerakan #2019GantiPresiden, di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (6/5).
Mardani menegaskan, gerakan #2019GantiPresiden mencari sosok presiden yang mampu mewujudkan Pancasila, yang saat ini menurutnya masih "omong kosong."
Deklarasi akbar #2019GantiPresiden diklaim bukan sebagai kegiatan politik. Penyelenggaraannya pun tidak didukung partai tertentu. Kata Mardani, acara yang sempat berganti tempat beberapa kali karena khawatir mengganggu Car Free Day (CFD) itu terselenggara atas patungan panitia. Dananya dialokasikan untuk memproduksi buku panduan.
Selain berbentuk buku yang dibagikan kepada relawan, dana itu juga akan digunakan untuk merilis situs www.2019GantiPresiden.org. "Rp 40 juta urunan dari tim. Mayoritas dari Neno Warisman," ujar Mardani menjabarkan biaya menyelenggarakan deklarasi di area Monas.
Mardani mengatakan, gerakan #2019GantiPresiden akan menentukan sikap untuk mendukung tokoh tertentu pada saat pendaftaran calon presiden, mulai 4 hingga 10 Agustus 2018.
Sebelumnya, 500 relawan gerakan #2019GantiPresiden berkumpul di pintu Monas Patung Arjuna Wiwaha untuk deklarasi akbar. Dalam deklarasi ini ada acara pembagian buku, peluncuran webiste hingga orasi kebangsaan dari Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (rsa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK