Polisi Tak Bisa Pastikan Batas Waktu Negosiasi di Mako Brimob

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mei 2018 18:49 WIB
Polisi menyatakan negosiasi antara pihaknya dengan napi teroris di Mako Brimob masih berlangsung. Diharapkan negosiasi berlangsung dengan baik.
Polisi menyatakan negosiasi antara pihaknya dengan napi teroris di Mako Brimob masih berlangsung. Diharapkan negosiasi berlangsung dengan baik. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan pihaknya tidak bisa memastikan kapan proses negosiasi polisi dengan narapidana teroris bisa selesai di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Diketahui, hingga saat ini tahanan teroris masih memegang senjata api serta menyandera seorang polisi. Pihak kepolisian pun masih berupaya melakukan negosiasi agar napi melepaskan sandera. Setyo berharap, negosiasi lebih cepat akan lebih bagus.

"Tim negosiasi masih berjalan. Kalau masalah deadline kita harap lebih cepat lebih bagus. Tentunya kita harap semua berakhir dengan baik," tutur Setyo saat konferensi pers di Markas Badan pemeliharaan Polri tak jauh dari Mako Brimob, Depok, Rabu (9/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setyo enggan menyebutkan kendala alotnya negosiasi dengan tahanan yang masih menyandera.

Dia mengatakan masih belum bisa membeberkan kepada publik lantaran tim negosiasi masih melakukan tugasnya. Setyo hanya berharap anggota polisi yang disandera masih dalam komdisi yang baik-baik saja.

"Ini masalah tuntutan. Saya tidak bisa buka di forum ini. Kondisi sandera kami harap baik-baik saja. Kami harap demikian," katanya.


Setyo mengatakan pihaknya mengirim tim negosasi berjumlah 3-4 orang. Semua anggota tim berupaya mencari jalan terbaik agar suasana kembali kondusif.

Sebelumnya, terjadi kerusuhan antara tahanan teroris dengan petugas di dalam Mako Brimob kelapa Dua, Depok, pada Selasa malam (8/5). Polisi mengklaim insiden terjadi disebabkan hal sepele, yakni salah paham mengenai pemberian makanan kepada napi teroris.

Akibat insiden tersebut, lima petugas polisi dan satu napi tewas. Perkembangan terkini, sejumlah napi teroris yang terlibat kerusuhan masih menyandera anggota kepplisian. Para napi tersebut pun masih memegang senjata hasil rampasan dari lima polisi yang gugur.

"Masalah senjata kita belum mengambil balik, masih ada di mereka. Kita upayakan," kata Setyo. (osc/gil)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER