Deddy Mizwar Siapkan Cara untuk Jawab Pertanyaan Sulit Debat
CNN Indonesia | CNN Indonesia
Senin, 14 Mei 2018 14:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar mengaku siap untuk menghadapi debat kedua pemilihan gubernur Jawa Barat di Universitas Indonesia, Senin (14/5) malam.
Bahkan, Deddy mengaku telah memiliki cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit saat debat. Caranya, kata Deddy, dia tidak akan menjawab pertanyaan itu.
"Enggak semuanya juga harus bisa kita jawab. Kalau masalah-masalah yang sangat sulit kita tinggal panggil saja ahlinya, nanti yang ahlinya berbicara," ujar Deddy.
Debat kali ini akan dimulai tepat pukul 19.30 WIB. Tema debat kali ini yakni terkait dengan lingkungan hidup, sumber daya alam, energi dan pangan, pertanian, kelautan dan kehutanan, serta pertambangan.
Deddy beranggapan debat kali ini hanya menggunakan dalam bahasa teknokratis atau bahasa diplomatis pemerintah, bukan bahasa rakyat, sehingga tidak terlalu membuat masyarakat antusias untuk menyaksikannya.
"Mungkin saja masyarakat banyak yang nonton dangdut daripada debat," ucapnya.
Namun, Deddy mengungkapkan dalam debat nanti tetap mengutamakan substansi baik terkait dengan masalah kehutanan, lingkungan maupun sumber daya alam.
"Subtansi lainnya adalah meningkatkan ekonomi, pemerataan dalam pertumbuhan investasi, kemudian meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Menurut dia, sumber daya alam harus digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga dengan cara tersebut dapat meningkatkan investasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Deddy yang juga berpasangan dengan Dedi Mulyadi menegaskan, semua yang nantinya disampaikan tetap sesuai dengan koridor program kerja keberlanjutan yang telah dirancang pihaknya.
"Tetapi semuanya juga harus dalam koridor keberlanjutan sesuai dengan aturan. Ada 17 goals (tujuan) dari SDGs (sustainable Development Goals)," ujarnya.
Persiapan Ridwan Kamil
Kandidat gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Ridwan Kamil menyatakan kesiapannya jelang menghadapi debat kedua pemilihan gubernur Jawa Barat.
"Total semua debat yang diikuti sudah tujuh kali, yang resmi satu kali sisanya yang digelar oleh berbagai lembaga dan universitas, Insya Allah ini semakin membuat Rindu (Ridwan-Uu) semakin siap dan terasah dalam mengikuti debat kedua yang diselenggarakan KPU nanti," ungkap Ridwan Kamil.
Selain itu, ia dan pasangan cagubnya Uu Ruzhanul Ulum sudah bertemu beberapa kali untuk berdiskusi dan membahas materi debat kedua ini.
"Insya Allah kita akan sampaikan dalam debat, isu-isu tentang lingkungan dan persoalan lain yang dihadapi Jawa Barat," jelas Ridwan.
Pasangan Rindu menurut Ridwan memiliki banyak gagasan dan ide karena mencermati, hasil debat berbanding lurus dengan peningkatan keyakinan warga terhadap pasangan calon pemimpin mereka.
"Satu-satunya cara yang paling efektif untuk membedah kualitas calon adalah dengan debat terbuka," tegasnya.
Selain itu, menurut Ridwan, pasangan Rindu sekarang ini sudah jauh berubah dibanding debat pertama.
"Saya dan Pak Uu lebih rileks, waktu dialog di TVRI itu sudah sangat terasa, kami bisa saling melengkapi. Untuk konten, sama saja kadang-kadang posisi di panggung kami evaluasi juga untuk lebih disempurnakan," kata Ridwan.
Setelah mengikuti tujuh kali debat, Ridwan mengaku sudah semakin santai dan menjadikan setiap proses debat sebagai ajang pembelajaran. Selain itu, kegiatan blusukan dan kampanye ke daerah menghadirkan beberapa ide dan gagasan, serta permasalahan yang dapat menjadi materi yang akan disampaikannya di dalam debat.
Pasangan Rindu di antaranya akan fokus pada isu-isu tentang lingkungan dan sumber daya alam.
"Mengapa isu lingkungan, karena pasangan Rindu punya misi bahwa dalam pembangunan di Jawa Barat selain harus pro kepada aturan tata ruang, juga harus senantiasa memerhatikan aspek-aspek lingkungan," tegasnya.
(ugo/hyg)
Bahkan, Deddy mengaku telah memiliki cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit saat debat. Caranya, kata Deddy, dia tidak akan menjawab pertanyaan itu.
"Enggak semuanya juga harus bisa kita jawab. Kalau masalah-masalah yang sangat sulit kita tinggal panggil saja ahlinya, nanti yang ahlinya berbicara," ujar Deddy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deddy beranggapan debat kali ini hanya menggunakan dalam bahasa teknokratis atau bahasa diplomatis pemerintah, bukan bahasa rakyat, sehingga tidak terlalu membuat masyarakat antusias untuk menyaksikannya.
"Subtansi lainnya adalah meningkatkan ekonomi, pemerataan dalam pertumbuhan investasi, kemudian meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Menurut dia, sumber daya alam harus digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga dengan cara tersebut dapat meningkatkan investasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Deddy yang juga berpasangan dengan Dedi Mulyadi menegaskan, semua yang nantinya disampaikan tetap sesuai dengan koridor program kerja keberlanjutan yang telah dirancang pihaknya.
"Tetapi semuanya juga harus dalam koridor keberlanjutan sesuai dengan aturan. Ada 17 goals (tujuan) dari SDGs (sustainable Development Goals)," ujarnya.
 Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Persiapan Ridwan Kamil
Kandidat gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Ridwan Kamil menyatakan kesiapannya jelang menghadapi debat kedua pemilihan gubernur Jawa Barat.
"Total semua debat yang diikuti sudah tujuh kali, yang resmi satu kali sisanya yang digelar oleh berbagai lembaga dan universitas, Insya Allah ini semakin membuat Rindu (Ridwan-Uu) semakin siap dan terasah dalam mengikuti debat kedua yang diselenggarakan KPU nanti," ungkap Ridwan Kamil.
Selain itu, ia dan pasangan cagubnya Uu Ruzhanul Ulum sudah bertemu beberapa kali untuk berdiskusi dan membahas materi debat kedua ini.
"Insya Allah kita akan sampaikan dalam debat, isu-isu tentang lingkungan dan persoalan lain yang dihadapi Jawa Barat," jelas Ridwan.
Pasangan Rindu menurut Ridwan memiliki banyak gagasan dan ide karena mencermati, hasil debat berbanding lurus dengan peningkatan keyakinan warga terhadap pasangan calon pemimpin mereka.
"Satu-satunya cara yang paling efektif untuk membedah kualitas calon adalah dengan debat terbuka," tegasnya.
Selain itu, menurut Ridwan, pasangan Rindu sekarang ini sudah jauh berubah dibanding debat pertama.
"Saya dan Pak Uu lebih rileks, waktu dialog di TVRI itu sudah sangat terasa, kami bisa saling melengkapi. Untuk konten, sama saja kadang-kadang posisi di panggung kami evaluasi juga untuk lebih disempurnakan," kata Ridwan.
Setelah mengikuti tujuh kali debat, Ridwan mengaku sudah semakin santai dan menjadikan setiap proses debat sebagai ajang pembelajaran. Selain itu, kegiatan blusukan dan kampanye ke daerah menghadirkan beberapa ide dan gagasan, serta permasalahan yang dapat menjadi materi yang akan disampaikannya di dalam debat.
Pasangan Rindu di antaranya akan fokus pada isu-isu tentang lingkungan dan sumber daya alam.
"Mengapa isu lingkungan, karena pasangan Rindu punya misi bahwa dalam pembangunan di Jawa Barat selain harus pro kepada aturan tata ruang, juga harus senantiasa memerhatikan aspek-aspek lingkungan," tegasnya.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK