Warga Pekanbaru Takut Keluar Rumah Usai Teror Mapolda Riau

Endro Priherdityo & Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Rabu, 16 Mei 2018 11:33 WIB
Persitiwa penyerangan yang dilakukan kelompok terduga teroris di Mapolda Riau membuat warga Pekanbaru panik karena lokasi Mapolda yang berada di jantung kota.
Teror Mapolda Riau, Rabu (16/5) pagi. (Antara/Retmon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Afni Zulkifli, warga Riau, terpaksa mengurungkan niatnya untuk berbelanja kebutuhan puasa setelah mendengar kabar serangan teroris ke Mapolda Riau. Apalagi, ia menyebut informasi beredar menyatakan bahwa pelaku melarikan diri.

"Saya mau ke mal di dekat area sana. Lalu, saya mendengar serangan teroris di Mapolda Riau. Itu kan jantungnya kota Riau. Saya takut, saya dan keluarga jadi saling mengingatkan untuk tidak keluar rumah dulu mengingat ada teroris yang kabur dan berkeliaran," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (16/5).


Afni tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, yaitu sekitar 10 kilometer (km) dari pusat kota. Berdasarkan pengamatannya, setelah informasi teroris beredar luas, banyak tetangganya yang mengurung diri di dalam rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini informasi terkait serangan teroris di Mapolda Riau banyak sekali. Saya jadi tidak tahu yang mana yang benar, yang mana yang hoax. Tolong lah, informasi satu pintu, kami ketar ketir lihat informasi melalui grup whatsapp," imbuh dia.


Sementara itu, Frederica Rahayu, staf auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau mengakui peristiwa tersebut tidak membuat suasana warga di sekitar kantonya riuh.

Menurut dia, sejak tiba di kantornya yang berjarak 5 kilometer dari Mapolda Riau pukul 08.00 WIB pagi tadi, suasana kantornya masih aman dan kondusif.

"Terus tau informasi ada serangan dari grup Whatsapp. Tapi waktu kejadian kantor tidak beri peringatan dan pengamanan ekstra," kata Rahayu kepada CNNIndonesia.com, Rabu (16/5).


Menurut pengamatannya dari Jalan Sudirman, Pekanbaru, menuju arah Mapolda Riau tidak tampak kehebohan baik dari masyrakat ataupun aparat.

"Tidak ada kehebohan, motor masih diperbolehkan lewat. Mungkin yang ditutup di kawasan simpang dekat Mapolda. Mapolda itu letaknya di seberang kantor Gubernur," kata Rahayu.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Mapolda Riau sudah berhasil melumpuhkan empat terduga teroris. Satu terduga teroris yang sempat melarikan diri sudah berhasil diamankan. Sementara satu terduga pelaku disebut sudah menyerahkan diri. Satu polisi dikabarkan tewas dalam aksi teror tersebut.

(dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER