Ipda Auzar Meninggal di Mapolda Riau Usai Solat Duha

Jakarta, CNN Indonesia -- Inspektur Dua Auzar (55), personel Direktorat Lalu Lintas Polda Riau yang meninggal dalam peristiwa serangan teroris di Markas Polda Riau, Kota Pekanbaru diketahui sosok yang religius.

Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Rudi Syarifudin mengatakan sebelum meninggal ditabrak mobil yang dikendarai teroris, sekitar pukul 09.00 WIB, korban diketahui baru saja melaksanakan Salat Duha di lantai 2 Masjid Polda Riau.

"Sebelum kejadian, beliau sempat salat Duha dan memberikan pengarahan jadwal tausiah dan kegiatan Ramadhan di lingkungan masjid Polda Riau," kata Rudi sebagaimana dilansir Antara, Rabu (16/5).

Lihat juga: Kronologi Lengkap Penyerangan Mapolda Riau

Rudi mengatakan, ibadah salat Duha rutin dilakukan almarhum setiap pagi. Usai Solat, korban turun ke bawah untuk kembali ke ruangan kerja dan seketika ditabrak mobil yang dikendarai teroris.

Ipda Auzar memulai karier di Lantas Polda Riau sejak dari Bintara hingga kini menyandang pangkat Ipda. Sudah menunaikan rukun Islam kelima yakni berhaji, Ipdu Auzar aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.

Lihat juga: Dua Anggota Polda Riau Terluka Disabet Samurai Teroris

Dia juga diketahui kerap memberikan tausiah hingga disebut sebagai salah satu ustaz yang disegani di internal polisi maupun masyarakat setempat. Rudi mengakui korban memiliki sebuah pesantren dan yayasan anak yatim piatu yang mendidik lebih dari 500 anak kurang beruntung.

"Kita semua merasa kehilangan sosok beliau. Bukan hanya polisi tapi juga ulama dan ustadz di sini. Kami sangat berduka. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," ujar Rudi.

Lihat juga: Serangan di Mapolda Riau Dinilai Bentuk Reaksi Teror Surabaya

(dal)