Polisi Evaluasi Sosialisasi Penutupan Simpang Mampang
Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Kamis, 24 Mei 2018 03:53 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengaku kurangnya sosialisasi kepada masyarakat sebelum uji coba penutupan persimpangan-persimpangan di sepanjang jalan Mampang, Jakarta Selatan, dilakukan sehingga penolakan warga terhadap kegiatan uji coba tersebut terjadi. Hal tersebut pun menjadi bahan evaluasi untuk pengkajian uji coba Mampang yang direncanakan dilakukan kembali.
Yusuf mengaku sudah memberikan peringatan kepada anak buahnya, serta memerintahkan pelibatan kelompok masyarakat, lurah dan camat sebelum uji coba dilakukan kembali.
"Kemarin hasil evaluasi kemarin saya kasih warning ke tim-tim itu sosialisasinya terlalu minim itu saja, maksudnya benar tapi sosialisasi terlalu minim sehingga masyarakat banyak yang tidak tahu. Dan, beberapa kelompok masyarakat tidak dilibatkan dari sebelum penutupan itu, perwakilan warga sama lurah, camat kan harus ikut. Nah, itu saya belum tahu dilibatkan atau tidak," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/5).
Sebelumnya, uji coba penutupan tiga simpang di Mampang Prapatan di Jakarta Selatan dilakukan, Jumat (18/5). Hal ini menyusul pembenahan lalu lintas setelah underpass Mampang-Kuningan dioperasikan.
Penutupan dilakukan dengan menempatkan movable concrete barrier di tiga persimpangan. Pertama, simpang yang menghubungkan Jalan Mampang Prapatan Raya, Jalan Mampang Prapatan 7, dan Jalan Mampang Prapatan 8.
Kedua simpang yang menghubungkan Jalan Mampang Prapatan Raya, Jalan Duren Tiga Raya, dan Jalan Kemang Utara 9. Terakhir di simpang Jalan Mampang Prapatan Raya, Jalan Duren Bangka, dan Jalan Duren Tiga Selatan.
Penutupan tersebut juga dibatalkan sementara karena terjadi kebakaran di sekitar lokasi uji coba yang mengakibatkan tewasnya seorang anak. Penutupan jalan mengakibatkan pemadam kebakaran gagal sampai tepat waktu.
Yusuf mengaku saat ini pihaknya juga masih mengkaji bagaimana sistem uji coba yang akan dilakukan tersebut. Untuk sementara uji coba pun dihentikan.
"Nanti dikaji lagi, sementara ini ya itu," tuturnya mengenai rencana uji coba penutupan persimpangan-persimpangan di sepanjang Jalan Mampang.
(kid)
Yusuf mengaku sudah memberikan peringatan kepada anak buahnya, serta memerintahkan pelibatan kelompok masyarakat, lurah dan camat sebelum uji coba dilakukan kembali.
"Kemarin hasil evaluasi kemarin saya kasih warning ke tim-tim itu sosialisasinya terlalu minim itu saja, maksudnya benar tapi sosialisasi terlalu minim sehingga masyarakat banyak yang tidak tahu. Dan, beberapa kelompok masyarakat tidak dilibatkan dari sebelum penutupan itu, perwakilan warga sama lurah, camat kan harus ikut. Nah, itu saya belum tahu dilibatkan atau tidak," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, uji coba penutupan tiga simpang di Mampang Prapatan di Jakarta Selatan dilakukan, Jumat (18/5). Hal ini menyusul pembenahan lalu lintas setelah underpass Mampang-Kuningan dioperasikan.
Penutupan dilakukan dengan menempatkan movable concrete barrier di tiga persimpangan. Pertama, simpang yang menghubungkan Jalan Mampang Prapatan Raya, Jalan Mampang Prapatan 7, dan Jalan Mampang Prapatan 8.
Penutupan tersebut juga dibatalkan sementara karena terjadi kebakaran di sekitar lokasi uji coba yang mengakibatkan tewasnya seorang anak. Penutupan jalan mengakibatkan pemadam kebakaran gagal sampai tepat waktu.
Yusuf mengaku saat ini pihaknya juga masih mengkaji bagaimana sistem uji coba yang akan dilakukan tersebut. Untuk sementara uji coba pun dihentikan.
"Nanti dikaji lagi, sementara ini ya itu," tuturnya mengenai rencana uji coba penutupan persimpangan-persimpangan di sepanjang Jalan Mampang.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK