Polisi Akan Bubarkan Peserta SOTR yang Bawa Senjata Tajam

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Senin, 04 Jun 2018 12:05 WIB
Polda Metro Jaya akan membubarkan peserta sahur on the road (SOTR) yang membawa senjata tajam dalam aksi itu demi mencegah tawuran antarkelompok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, di Jakarta, beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya akan membubarkan kegiatan Sahur on the Road (SOTR) dengan peserta yang kedapatan membawa senjata tajam. Hal tersebut demi mengantisipasi tawuran antarkelompok SOTR.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya tidak membenarkan kegiatan SOTR dengan niat untuk aksi tawuran.

"Kita akan menindak dan kita akan membubarkan SOTR seandainya itu ada pelanggaran pidana. Dan kita akan memproses kalau misalnya kita temukan seperti kemarin ada kita temukan sajam," ujarnya, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/6).
Argo sebelumnya telah mengizinkan kegiatan SOTR dilakukan tetapi dengan sejumlah catatan. Salah satunya adalah kegiatan itu tidak diakhiri dengan tawuran antarkelompok. Selain itu, kelompok SOTR juga tidak diperkenankan membawa senjata tajam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah aksi rusuh saat SOTR terjadi pada Minggu (3/6) dini hari, di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.

Dalam kericuhan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, polisi menyita tiga celurit dan mengamankan dua orang berinisial IA (22) dan MF (20). Peristiwa itu terjadi saat antarkelompok yang tengah melakukan SOTR.
Saat dibubarkan oleh polisi, IA dan MF justru mengacungkan celurit kepada polisi. Karena itu IA dan MF diamankan oleh polisi. "Masih dalam tahap penyidikan," kata Argo.

Aksi SOTR rusuh juga hampir terjadi di kawasan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Polres Jaksel mendapati sejumlah remaja yang sedang nongkrong di Taman belakang STM Penerbangan.

Dari hasil penggeledahan terhadap puluhan anak-anak tersebut, polisi mendapati 12 parang dan arit, potongan besi, dan kembang api.
Sebanyak enam remaja turut diamankan. Mereka adalah MSA, BFL (23), A (24), ABS (21), A (20), MP (21).

Aksi SOTR rusuh juga terjadi di Jakarta Timur yang disertai dengan penyiraman air keras terhadap seorang warga bernama Daniel Ksatria. Penyiraman itu terjadi setelah Daniel menegur sekelompok orang yang sedang berkumpul di pinggir jalan untuk melakukan SOTR. (arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER