Koalisi Gerindra, PAN, dan PKS Disebut Sudah Sampai Tahap TST
Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jun 2018 19:34 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota badan komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan koalisi Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah pada tahap tahu sama tahu atau TST.
Menurut Andre, finalisasi koalisi ketiga partai tersebut di pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang, hanya menunggu mekanisme internal di Gerindra.
"Kami dengan PKS dan PAN sudah masuk tahapan 'TST', tahu sama tahu. Tinggal mengkonkretkan, memfinalkan. Karena tiap partai punya mekanisme pengambilan keputusan," kata Andre saat diskusi bertajuk 'Menanti Penantang Jokowi Sesungguhnya' di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).
Andre menambahkan kemungkinan besar koalisi ketiga partai tersebut akan resmi terbentuk dan membuat sekretariat bersama usai pilkada serentak 2018 pada bulan ini selesai.
Saat ini, imbuh dia, pertemuan berkala untuk berdiskusi mematangkan kerjasama membentuk koalisi agar calon petahana Joko Widodo tidak melawan kotak kosong terus dilakukan.
"Kemungkinan akan dilaksanakan akhir Juli," kata Andre.
Lebih lanjut, Andre mengklaim ketiga partai tengah membangun komunikasi politik dengan partai yang belum bergabung dengan koalisi Jokowi.
Di tempat yang sama, Politikus PKS Pipin Sofyan mengatakan partainya dan Gerindra menjalani kondisi TST tersebut dengan dua syarat yakni saling percaya dan saling menghormati.
"Kita saling menghormati karena posisi kita sejajar. Kita saling percaya dan berbagi," kata Pipin.
Di atas kepercayaan itu, tawaran dan komunikasi Demokrat terhadap PKS soal membentuk koalisi di Pilpres tahun depan juga dibahas secara terbuka dengan Gerindra.
Kendati demikian, Pipin mengkaui belum ada kesepakatan soal capres dan cawapres yang akan diusung oleh PKS PAN dan Gerindra. PKS hingga saat ini konsisten dengan 9 capres cawapres hasil konvensi partai.
Pipin menjelaskan masalah pencalonan bisa diselesaikan jika partai koalisi duduk bersama untuk menentukan salah satu diantara 9 nama di PKS. Bahkan menurut Pipin, keputusan itu tak perlu memerlukan waktu yang lama.
"Gerindra tinggal menentukan satu calon maka Majelis Syuro bisa segera dilaksanakan. Maka dalam waktu 1-2 hari yang singkat kita bisa jalankan majelis syuro," kata Pipin.
(dal/sur)
Menurut Andre, finalisasi koalisi ketiga partai tersebut di pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang, hanya menunggu mekanisme internal di Gerindra.
"Kami dengan PKS dan PAN sudah masuk tahapan 'TST', tahu sama tahu. Tinggal mengkonkretkan, memfinalkan. Karena tiap partai punya mekanisme pengambilan keputusan," kata Andre saat diskusi bertajuk 'Menanti Penantang Jokowi Sesungguhnya' di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre menambahkan kemungkinan besar koalisi ketiga partai tersebut akan resmi terbentuk dan membuat sekretariat bersama usai pilkada serentak 2018 pada bulan ini selesai.
Saat ini, imbuh dia, pertemuan berkala untuk berdiskusi mematangkan kerjasama membentuk koalisi agar calon petahana Joko Widodo tidak melawan kotak kosong terus dilakukan.
Lebih lanjut, Andre mengklaim ketiga partai tengah membangun komunikasi politik dengan partai yang belum bergabung dengan koalisi Jokowi.
Di tempat yang sama, Politikus PKS Pipin Sofyan mengatakan partainya dan Gerindra menjalani kondisi TST tersebut dengan dua syarat yakni saling percaya dan saling menghormati.
"Kita saling menghormati karena posisi kita sejajar. Kita saling percaya dan berbagi," kata Pipin.
Di atas kepercayaan itu, tawaran dan komunikasi Demokrat terhadap PKS soal membentuk koalisi di Pilpres tahun depan juga dibahas secara terbuka dengan Gerindra.
Kendati demikian, Pipin mengkaui belum ada kesepakatan soal capres dan cawapres yang akan diusung oleh PKS PAN dan Gerindra. PKS hingga saat ini konsisten dengan 9 capres cawapres hasil konvensi partai.
Pipin menjelaskan masalah pencalonan bisa diselesaikan jika partai koalisi duduk bersama untuk menentukan salah satu diantara 9 nama di PKS. Bahkan menurut Pipin, keputusan itu tak perlu memerlukan waktu yang lama.
"Gerindra tinggal menentukan satu calon maka Majelis Syuro bisa segera dilaksanakan. Maka dalam waktu 1-2 hari yang singkat kita bisa jalankan majelis syuro," kata Pipin.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK