Kurang Helm saat Mudik, Orang Tua Titipkan Anak ke Pos Polisi
CNN Indonesia | CNN Indonesia
Jumat, 15 Jun 2018 20:21 WIB
Ponorogo, CNN Indonesia -- Sukanto memacu sepeda motor dari Pacitan menuju Ponorogo, Jawa Timur, demi bersilaturahmi ke rumah orang tua. Tempat pertama yang dituju adalah Alun-alun Ponorogo yang berseberangan dengan Masjid Agung.
Di sana, pria berusia 54 itu bermaksud menjemput istri dan anaknya yang menggunakan angkutan umum bus dari Pacitan ke Ponorogo. Setibanya mereka, Sukanto membawa istrinya ke rumah orang tuanya. Sementara itu, anaknya ditinggal di pos polisi depan Masjid Agung Ponorogo.
"Helmnya cuma dua, Rangga saya titipkan sementara di sini terus saya jemput lagi," tutur dia menceritakan alasan meninggalkan anaknya di pos polisi saat datang untuk menjemputnya, Rabu (13/6).
"Ini baru pertama kali anak saya titipkan di pos polisi, supaya lebih aman dan nyaman," sambungnya.
Istri dan anaknya tersebut diantarkan ke sebuah perempatan guna menumpang angkutan pedesaan ke Kecamatan Pulung, Ponorogo.
"Ini ibunya sedang menunggu mobil yang menuju ke Pulung di perempatan Tonatan, nanti Rangga saya antar ke sana juga," imbuh dia.
Nantinya, lanjut Sukanto, istri dan anaknya naik angkutan umum menuju rumah kedua orang tuanya.
"Kalau dibawa langsung anak sama istri dan barang bawaan tidak muat, apalagi helmnya cuma dua jadi saya ambil bolak balik saja," kata dia.
Meski ribet, Sukanto mengaku tak masalah karena saat merayakan hari raya nanti sudah berkumpul bersama keluarganya.
"Saya senang bisa kumpul dengan keluarga di kampung halaman, meski saya harus repot antar jemput istri dan anak," terang dia.
Sementara itu anak yang dititipkan di pos polisi, Rangga Berliansyah Putra Kananta (8) mengaku baru pertama kali ini dititipkan di pos polisi. Dia pun merasa aman dan tidak takut meski dikelilingi orang asing.
"Tadi kan saya sama ibu naik bus dari Pacitan, terus bapak naik motor sama bawa barang banyak," terang Rangga.
Kanit Patroli Polres Ponorogo Ipda Agus Saipul Bahri saat ditemui di lokasi mengatakan kejadian seperti ini baru pertama kali.
"Tadi ada salah satu warga yang sengaja menitipkan anaknya kesini katanya mau ke rumah kakeknya tapi cuma bawa helm dua dan barangnya banyak," tutur Agus.
Agus pun menyambut baik jika ada warga yang membutuhkan pertolongannya.
"Selain itu kan bapaknya taat berlalu lintas, jadi kalau bawa helm dua kan kasihan anaknya nanti," pungkas dia. (dik/kid)
Di sana, pria berusia 54 itu bermaksud menjemput istri dan anaknya yang menggunakan angkutan umum bus dari Pacitan ke Ponorogo. Setibanya mereka, Sukanto membawa istrinya ke rumah orang tuanya. Sementara itu, anaknya ditinggal di pos polisi depan Masjid Agung Ponorogo.
"Helmnya cuma dua, Rangga saya titipkan sementara di sini terus saya jemput lagi," tutur dia menceritakan alasan meninggalkan anaknya di pos polisi saat datang untuk menjemputnya, Rabu (13/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Alasan Opor dan Ketupat Jadi Makanan Lebaran |
Istri dan anaknya tersebut diantarkan ke sebuah perempatan guna menumpang angkutan pedesaan ke Kecamatan Pulung, Ponorogo.
Nantinya, lanjut Sukanto, istri dan anaknya naik angkutan umum menuju rumah kedua orang tuanya.
"Kalau dibawa langsung anak sama istri dan barang bawaan tidak muat, apalagi helmnya cuma dua jadi saya ambil bolak balik saja," kata dia.
Meski ribet, Sukanto mengaku tak masalah karena saat merayakan hari raya nanti sudah berkumpul bersama keluarganya.
"Saya senang bisa kumpul dengan keluarga di kampung halaman, meski saya harus repot antar jemput istri dan anak," terang dia.
Lihat juga:Perayaan Idul Fitri di Berbagai Negara |
Sementara itu anak yang dititipkan di pos polisi, Rangga Berliansyah Putra Kananta (8) mengaku baru pertama kali ini dititipkan di pos polisi. Dia pun merasa aman dan tidak takut meski dikelilingi orang asing.
"Tadi kan saya sama ibu naik bus dari Pacitan, terus bapak naik motor sama bawa barang banyak," terang Rangga.
Kanit Patroli Polres Ponorogo Ipda Agus Saipul Bahri saat ditemui di lokasi mengatakan kejadian seperti ini baru pertama kali.
"Tadi ada salah satu warga yang sengaja menitipkan anaknya kesini katanya mau ke rumah kakeknya tapi cuma bawa helm dua dan barangnya banyak," tutur Agus.
Agus pun menyambut baik jika ada warga yang membutuhkan pertolongannya.
"Selain itu kan bapaknya taat berlalu lintas, jadi kalau bawa helm dua kan kasihan anaknya nanti," pungkas dia. (dik/kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK