Jakarta, CNN Indonesia -- Puncak arus balik dari Bakauheni, Lampung menuju Merak, Banten diprediksi akan terjadi pada H+5 Lebaran, Rabu (20/6). Bahkan arus balik diperkirakan akan terus mengalir hingga Minggu (24/6).
Hal ini disampaikan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin saat meninjau di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (18/6).
"Walaupun Kamis, Jumat, sudah hari kerja, tentu ada masyarakat yang bekerja di swasta, ada waktu yang sudah mereka perhitungkan," kata Syafrudin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, saat ini kepadatan penumpang dan kendaraan akan ramai di Pelabuhan Bakauheni. Sedangkan di Pelabuhan Merak diprediksi akan berjalan normal.
Terlebih, jalan tol di Lampung, telah bisa dilewati pemudik. Sehingga kendaraan diperkirakan akan menumpuk di Pelabuhan Bakauheuni.
"Domainnya nanti menarik (pemudik) dari Bakauheni, puncaknya di Bakauheni. Merak hanya akan menarik (pemudik) saja," kata Syafruddin.
Berdasarkan data terakhir yang dikeluarkan oleh PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak, pemudik yang telah menyeberang dari Bakauheni ke Merak berjumlah 22.889 orang.
Sedangkan untuk kendaraan roda dua berjumlah 1.904 unit, kendaraan roda empat sebanyak 2.918 unit, bus 179, dan truk 87 unit.
Sebagai bahan perbandingan, pemudik yang menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni di tahun 2017, sejak H-8 hingga H-1, berjumlah 772.644, sepeda motor berjumlah 80.139, roda empat 79.962 unit, dan bus 3.829 unit.
Sedangkan di tahun 2018, penumpang yang menyeberang ke Bakauheni sebanyak 891.896 jiwa, roda dua 78.210 unit, roda empat 88.813, dan bus 4.151 unit.
KondusifLebih jauh Syafruddin menjelaskan arus mudik tahun ini terbilang aman dan lancar. Hal ini tak lepas dari pembangunan infrastruktur jalan di Pulau Jawa dan Sumatera.
Pembangunan itu membuat menurunnya angka kecelakaan turun menjadi 30 persen selama arus mudik 2018 dibandingkan 2017.
Begitupun tingkat kondusifitas pemudik meningkat menjadi 60 persen.
"Faktor utamanya infrastruktur terutama jalur di Jawa. (Akses jalan) Jakarta sampai Semarang, kemudian terpecah ke Solo dan sebagainya. Jadi pemerintah yamg menggenjot infrastruktur itu bermanfaat," kata Syafrudin.
Syafrudin mengatakan saat ini waktu tempuh dari Bekasi menuju Semarang hanya membutuhkan waktu 10 jam saja. Berbeda dari sebelumnya yang bisa membutuhkan waktu lebih dari 10 jam.
"Begitu juga di penyeberangan Merak-Bakauheni, terjadi pembenahan infrastruktur. Seperti penambahan kapal, sistem, yang dilakukan oleh semua stakeholder," ujarnya.
(yan/osc)