Fadli Zon Sindir Peran Luhut Panjaitan di Pembangunan GWK

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mempertanyakan peran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang rencananya akan diresmikan pada Agustus mendatang.

Menurut Fadli, pembangunan patung GWK tak sesuai dengan lingkup kerja Luhut. Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya, @fadlizon menanggapi cuitan akun resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, @kemaritiman.

Dalam cuitannya, @kementerian menginformasikan pertemuan Luhut yang didampingi Safri Burhanudin, Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim dengan manajemen GWK pada siang tadi. Pertemuan itu membahas kelanjutan pembangunan patung karya I Nyoman Nuarta, seniman asal Bali.

"Sekedar tanya, apa hubungan pembangunan GWK dengan tupoksi Menko Kemaritiman?" cuit Fadli, Kamis (21/6).

[Gambas:Twitter]

Mencoba untuk klarifikasi, @kemaritiman langsung merespons pertanyaan Fadli. "Ruang lingkup koordinasi dan pengendalian Kemenko Maritim, salah satunya adalah pariwisata, Pak @fadlizon," jawab @kemaritiman.

Tak lama berselang, @kemaritiman kembali memberikan cuitan yang ditujukan langsung ke Fadli. "Sekitar Agustus 2018, setelah pembangunan GWK selesai, Presiden Joko Widodo akan meresmikan destinasi wisata budaya ini. #StayTune ya pak @fadlizon," tulis @kemaritiman.

Fadli Zon sindir Luhut Panjaitan di twitter. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Cuitan itu pun langsung dibalas lagi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu. Dalam balasannya, ia menyebut sejatinya patung GWK sudah pernah diresmikan oleh Presiden Indonesia ke-2 Soeharto pada 2000 silam, meski akan kembali dirilis setelah pembanguan lanjutan dilakukan pada tahun ini.

"Oh mau diresmikan lagi? Bukannya sudah dibangun sejak era Pak Harto? Saya waktu malam pergantian milenium (tahun 2000) di GWK. Progresnya sudah bagus," balasnya.

Patung GWK di Bali. (CNN Indonesia TV)

Pembangunan GWK bermula dari gagasan Nuarta bersama Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) pada Kabinet Pembangunan VI, Joop Ave.Peletakan batu pertamanya dilaksanakan di kawasan Taman Kebudayaan di Bukit Ungasan Jimbaran pada 1997.

Namun, pada tahun ini, GWK memasuki pembangunan lanjutan. Patung tersebut akan memiliki tinggi 120 meter dengan bentang sayap Garuda 60 meter. Hingga Mei 2018, pembangunan GWK telah mencapai 70 persen.
(dal/asa)