Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut dua Sudirman Said menyinggung pembangunan proyek geothermal atau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di lereng Gunung Slamet, yang dianggap merusak lingkungan.
Hal ini disampaikan Sudirman dalam sesi tanya jawab antar pasangan calon dalam debat pilgub yang disiarkan Kompas TV, Kamis (21/6) malam.
"Di kaki Gunung Slamet ada proyek geothermal. Harusnya, Pemda, Pemprov, semua yang diberikan kontraktor itu berjalan baik. Tapi hasilnya jalan rusak, lingkungan rusak, pertanian terancam," ujar Sudirman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Ganjar mengklaim telah mengirimkan tim untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Ia pun mengingatkan bahwa perpanjangan izin proyek itu justru disetujui saat Sudirman masih menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Proyek PLTPB Baturraden merupakan bagian dari program pemerintah dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik nasional.
PT Sejahtera Alam Energi (PT SAE) mendapat tugas dari pemerintah untuk membangun PLTPB Baturraden dan listrik yang dihasilkan dijual ke PLN dengan harga yang sudah ditetapkan.
"Saya hanya mengingatkan, datanya ada. Ini keputusan yang diambil seorang menteri. Saya tidak menyalahkan menteri, ini sudah benar tapi masalahnya sekarang bagaimana mensosialisasikan. Tapi ingat Pak Dirman yang tanda tangan di sini," ucap Ganjar.
Menanggapi hal itu, Sudirman Said mengatakan dia menandatangani izin proyek karena telah mendapat rekomendasi dari pemerintah daerah dan pemerintah provinsi.
"Saya tidak akan lanjut geothermal, saya hanya menyuarakan masyarakat. Kita harus
dandani itu harus didorong bukan saya memprotes," kata Sudirman.
(asa)