Bertamu ke Ruang Kerja Start Up Wagub Sandiaga Uno
Dhio Faiz & CNN Indonesia | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jun 2018 16:17 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai kalangan muda dan berkecimpung di dunia usaha, Sandiaga Uno punya gaya berbeda saat menjadi pejabat publik, yakni Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia memboyong budaya generasi masa kini yang leluasa dan antibirokrasi dan diterjemahkan ke dalam ruang kerjanya yang ditata apik.
Sandiaga nekat merombak ruangan Wakil Gubernur di lantai dua Balai Kota Jakarta menjadi semacam ruang kerja bersama (coworking space). Dia punya alasan khusus melakukan itu. CNNIndonesia.com dan CNN Indonesia TV berkesempatan menjadi media massa pertama yang mengunjungi ruangan berukuran sekitar 15x15 meter itu.
"Pertama saya lihat, waduh kok ruang gede seperti ini, dingin, buat saya sendiri, tidak efisien. Saya inisiatif tanya ke Biro Umum bagaimana kalau mau ubah dengan mentalitas start up [perusahaan perintis], anti birokrasi, semacam coworking space," kata Sandi dalam wawancara eksklusif bersama CNNIndonesia.com dan CNN Indonesia TV di Balai Kota, Jakarta, Senin (11/6) lalu.
Saat memasuki ruang kerja Sandiaga, pengunjung terlebih dulu disambut oleh penerima tamu ataupun petugas keamanan. Tamu bisa masuk lebih dalam lewat sebuah pintu berwarna cokelat di sisi kiri ruangan. Pintu ini mengantar pengunjung ke ruang utama.
Di ruangan berdinding cokelat muda dan berlantai marmer itu terbagi menjadi lima. Bagian pertama, tepat di sebelah pintu masuk, terdapat ruangan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Ruang TGUPP ini berukuran sekitar 3x3 meter dengan dinding kaca. Ruang dilengkapi dengan sebuah meja dan beberapa kursi dan dihiasi lampu gantung.
Lalu bersebelahan dengan tempat tersebut, ada tiga ruang khusus rapat. Ketiganya dilengkapi meja dan beberapa kursi.
Perbedaannya, salah satu ruangan tersebut memiliki perlengkapan multimedia. Biasanya, kata Sandi, tempat ini digunakan untuk rapat jarak jauh TGUPP dengan dirinya dan Anies.
Tepat di sebelahnya terdapat area istirahat. Karena memang untuk rehat, ruangan ini dilengkapi dengan sofa dan bean bag. Tak lupa, ada dapur kecil dilengkapi bahan makanan dan minuman.
Ruang kerja Sandi terletak di ujung. Ruang berukuran 4x3 meter itu bergaya minimalis. Hanya terdapat sebuah meja kerja, satu bean bag, satu meja tamu, dan empat buah kursi.
"Saya kerja di sini. Biasanya kalau ada tamu kita sambil makan di meja ini dan saya duduk di bean bag, salah satu standar di kantor start up. Ini tempat duduk favorit saya," ujar Sandi sembari duduk di kursi santai tersebut.
Sandi berujar telah memindahkan seluruh perabotan di ruang Wakil Gubernur yang dianggap ketinggalan zaman. Dia hanya ingin ruangannya minim peralatan supaya bisa bekerja lebih efisien. Selain itu, tujuan membuat ruang kerjanya seperti itu karena ingin membawa atmosfer dunia usaha ke Pemprov DKI. Desain ruangan minimalis, dinamis, dan tak bersekat diharapkan jadi simbol keterbukaan.
"Saya ingin sebuah mind set baru di DKI. Memulai sesuatu transparan, proporsional dan cepat. Saya ingin segala sesuatu dilakukan dengan singkat, enggak ada birokrasi," ujar Sandi.
(ayp/sur)
Sandiaga nekat merombak ruangan Wakil Gubernur di lantai dua Balai Kota Jakarta menjadi semacam ruang kerja bersama (coworking space). Dia punya alasan khusus melakukan itu. CNNIndonesia.com dan CNN Indonesia TV berkesempatan menjadi media massa pertama yang mengunjungi ruangan berukuran sekitar 15x15 meter itu.
"Pertama saya lihat, waduh kok ruang gede seperti ini, dingin, buat saya sendiri, tidak efisien. Saya inisiatif tanya ke Biro Umum bagaimana kalau mau ubah dengan mentalitas start up [perusahaan perintis], anti birokrasi, semacam coworking space," kata Sandi dalam wawancara eksklusif bersama CNNIndonesia.com dan CNN Indonesia TV di Balai Kota, Jakarta, Senin (11/6) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat memasuki ruang kerja Sandiaga, pengunjung terlebih dulu disambut oleh penerima tamu ataupun petugas keamanan. Tamu bisa masuk lebih dalam lewat sebuah pintu berwarna cokelat di sisi kiri ruangan. Pintu ini mengantar pengunjung ke ruang utama.
 Ruang kerja Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Dhio Faiz) |
Di ruangan berdinding cokelat muda dan berlantai marmer itu terbagi menjadi lima. Bagian pertama, tepat di sebelah pintu masuk, terdapat ruangan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Lalu bersebelahan dengan tempat tersebut, ada tiga ruang khusus rapat. Ketiganya dilengkapi meja dan beberapa kursi.
Perbedaannya, salah satu ruangan tersebut memiliki perlengkapan multimedia. Biasanya, kata Sandi, tempat ini digunakan untuk rapat jarak jauh TGUPP dengan dirinya dan Anies.
 Ruang kerja Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Dhio Faiz) |
Tepat di sebelahnya terdapat area istirahat. Karena memang untuk rehat, ruangan ini dilengkapi dengan sofa dan bean bag. Tak lupa, ada dapur kecil dilengkapi bahan makanan dan minuman.
 Ruang kerja Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Dhio Faiz) |
Ruang kerja Sandi terletak di ujung. Ruang berukuran 4x3 meter itu bergaya minimalis. Hanya terdapat sebuah meja kerja, satu bean bag, satu meja tamu, dan empat buah kursi.
"Saya kerja di sini. Biasanya kalau ada tamu kita sambil makan di meja ini dan saya duduk di bean bag, salah satu standar di kantor start up. Ini tempat duduk favorit saya," ujar Sandi sembari duduk di kursi santai tersebut.
 Ruang kerja Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Dhio Faiz) |
Sandi berujar telah memindahkan seluruh perabotan di ruang Wakil Gubernur yang dianggap ketinggalan zaman. Dia hanya ingin ruangannya minim peralatan supaya bisa bekerja lebih efisien. Selain itu, tujuan membuat ruang kerjanya seperti itu karena ingin membawa atmosfer dunia usaha ke Pemprov DKI. Desain ruangan minimalis, dinamis, dan tak bersekat diharapkan jadi simbol keterbukaan.
"Saya ingin sebuah mind set baru di DKI. Memulai sesuatu transparan, proporsional dan cepat. Saya ingin segala sesuatu dilakukan dengan singkat, enggak ada birokrasi," ujar Sandi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK