Quick Count SMRC, Wayan Koster-Tjokorda Unggul di Bali

Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan Calon nomor urut 1 dalam Pemilihan Gubernur Bali, I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (I Wayan-Tjokorda) unggul sementara dari pasangan nomor urut 2, yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Ida-Ketut).

Berdasarkan hitung cepat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Wayan Koster-Tjokorda memperoleh 58,23 persen suara. Sedangkan, Ida-Ketut memperoleh 41,77 persen suara.

Tercatat sebanyak 91,67 persen suara masuk perhitungan. Persentase ini berdasarkan pemantauan pada pukul 14.42 WIB.

Lihat juga: Ridwan Kamil Unggul Sementara Quick Count Tiga Lembaga Survei

Wayan Koster-Tjokorda diusung oleh PDIP, Partai Hanura, PAN, dan PKPI di Pilkada Jatim. Sementara pasangan Ida-Ketut diusung oleh

I Wayan Koster merupakan anggota DPR 2014-2019. Ia meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung 1987, dan melanjutkan S2 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) International Golden Institute Jakarta 1995, kemudian S3 dari Universitas Negeri Jakarta 1990. Wayan pernah menjadi peneliti di Bidang Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdikbud pada 1988 hingga 1994. Ia juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jendral Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Indonesia dan Sekretaris Jendral DPP Prajaniti Hindu Indonesia. 

Lihat juga: Ganjar-Taj Yasin Unggul Sementara Quick Count Pilgub Jateng

Sedangkan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati merupakan mantan Bupati Gianyar dua periode yakni 2003-2013. Cok Ace dikenal sebagai akademisi ternama di Bali. Ia menempuh S1 jurusan Arsitektur dan S2 jurusan Kajian Budaya di Universitas Udayana. Dia juga mengambil program S3 dan lulus menjadi Doktor Kajian Budaya di universitas yang sama. Cok Ace juga salah satu dosen di universitas tersebut. Cok Ace juga pelakon seni dan praktisi pariwisata. Dia terpilih sebagai Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali selama dua periode pada 2017.

Penyelenggaraan pilkada serentak kali ini digelar di 171 daerah. Rinciannya, 17 provinsi untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, 115 kabupaten untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, serta 39 kota untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota. (sur)