Pengguna Tol Tangerang Nyaris Meregang Nyawa Dilempar Batu
CNN Indonesia | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jun 2018 08:08 WIB
Serang, CNN Indonesia -- Indrajaya (20) menjadi korban pelemparan batu saat tengah mengemudi di ruas Tol Tangerang-Merak beberapa hari lalu. Adik dan ayahnya di dalam mobil nyaris celaka.
Indra mengalami luka di lengan kirinya, begitu pula dengan adik dan bapaknya. Batu sebesar bola voli menembus kaca depan mobil yang dikendarainya.
Saat itu dia sedang mengemudikan mobil pribadinya, Honda Freed, berwarna perak bernomor polisi D 1085 SIS. Dia melaju dari arah Jakarta menuju Kota Serang.
"Saya dari Jakarta mau pulang ke sini (Serang). Tiba-tiba di perjalanan batu besar jatuh dari atas di KM 49. Enggak tahu dari mana itu batu, karena gelap," kata Indra kepada wartawan di kediamannya, di lingkungan Bhayangkara, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Banten, Kamis (28/6).
Indra kala itu memacu kendaraannya dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam. Beruntung, dia masih bisa menguasai laju mobil dan baru berhenti di KM 52. Ia kemudian bergantian mengendarai mobil dengan orang tuanya.
Sang ayah lantas memacu mobil itu menuju gerbang tol Serang Timur, kemudian membawa anaknya berobat ke rumah sakit. Dia sengaja tidak langsung berhenti karena khawatir menjadi korban kejahatan.
"Enggak langsung minggir, takut begal. Setelah satu-dua kilometer, baru berhenti dan langsung keluar pintu tol," ujarnya.
Selepas berobat, Indra lantas membuat laporan ke Polda Banten dan Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) mengenai kejadian itu. Dia bukan korban satu-satunya hari itu.
"Enggak lama setelah saya, ada sopir truk (nopol B 7609 IZ) kepalanya juga bocor, korban lebih dari tiga (kendaraan)," ujarnya. (ynd/ayp)
Indra mengalami luka di lengan kirinya, begitu pula dengan adik dan bapaknya. Batu sebesar bola voli menembus kaca depan mobil yang dikendarainya.
Saat itu dia sedang mengemudikan mobil pribadinya, Honda Freed, berwarna perak bernomor polisi D 1085 SIS. Dia melaju dari arah Jakarta menuju Kota Serang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dari Jakarta mau pulang ke sini (Serang). Tiba-tiba di perjalanan batu besar jatuh dari atas di KM 49. Enggak tahu dari mana itu batu, karena gelap," kata Indra kepada wartawan di kediamannya, di lingkungan Bhayangkara, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Banten, Kamis (28/6).
Indra kala itu memacu kendaraannya dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam. Beruntung, dia masih bisa menguasai laju mobil dan baru berhenti di KM 52. Ia kemudian bergantian mengendarai mobil dengan orang tuanya.
 Batu yang dilemparkan ke pengguna jalan Tol Tangerang-Merak. (Dokumentasi Polres Serang Kabupaten) |
"Enggak langsung minggir, takut begal. Setelah satu-dua kilometer, baru berhenti dan langsung keluar pintu tol," ujarnya.
Selepas berobat, Indra lantas membuat laporan ke Polda Banten dan Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) mengenai kejadian itu. Dia bukan korban satu-satunya hari itu.
"Enggak lama setelah saya, ada sopir truk (nopol B 7609 IZ) kepalanya juga bocor, korban lebih dari tiga (kendaraan)," ujarnya. (ynd/ayp)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK