Jakarta, CNN Indonesia -- Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan mendukung rencana Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mendirikan monumen tragedi
Kapal Motor Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba. Dia berharap hal itu menjadi pertanda dan kenangan dan bisa mengobati rindu para keluarga korban.
"Kalau bisa didesain dengan bagus, jangan asal dibangun supaya menjadi kenangan yang baik," kata Luhut saat meninjau Posko Basarnas di Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun, sebagaimana dilansir
Antara, Senin (2/7).
Bupati Simalungun, JR Saragih mengatakan monumen dibangun di daerah yang tinggi di seputaran Pelabuhan Tiga Ras. Monumen itu akan dilengkapi dengan prasasti yang mencantumkan nama-nama berserta foto penumpang KM Sinar Bangun 6.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut juga memperkirakan peristiwa tenggelamnya KM. Sinar Bangun tidak mempengaruhi minat wisatawan untuk mengunjungi Danau Toba. Hanya saja fasilitas yang disiapkan di Danau Toba masih belum seimbang jika dibandingkan dengan arus wisatawan yang berkunjung ke kawasan itu.
Meski banyak melakukan pembangunan sarana dan prasarana, Luhut mengakui masih ada keterlambatan terutama dalam membangun infrastruktur fery penyeberangan.
Padahal, pemerintah sudah membangun fery berkualitas bagus yang rencananya akan dioperasikan dalam waktu dekat, disusul empat unit lagi pada 2019.
"Ternyata, kita kalah cepat," kata Luhut.
(antara)