Jakarta, CNN Indonesia -- Rustam Effendi jadi satu dari 17 pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang dilantik Gubernur Anies Baswedan, Kamis (5/7).
Anies melantik Rustam jadi Wali Kota Jakarta Barat. Pria berusia 58 tahun itu menggantikan Wali Kota Jakarta Barat sebelumnya Anas Effendi.
Rustam bukan nama baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Dia pernah menjadi Wali Kota Jakarta Utara setelah dilantik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2 Januari 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Rustam sempat jadi sorotan setelah ia berseteru dengan Ahok pada 2016 lalu. Ahok sering menugaskannya untuk melakukan penertiban di Jakarta Utara.
Tercatat Kalijodo, Pasar Ikan, Jalan Tubagus Angke, Kali Karang, Kali Cakung Lama, dan Anak Kali Ciliwung Ancol pernah jadi sasaran penertiban Rustam.
Gesekan antara Rustam dengan Ahok bermula saat Ahok mengkritik keras Rustam pada rapat penanganan banjir di Balai Kota Jakarta.
Ahok telah menyuruh Rustam berkali-kali untuk menggusur warga yang tinggal di bawah jembatan layang Ancol, yang dikenal dengan
Bottle Neck.
 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memecat Rustam Effendi saat menjabat Gubernur Jakarta. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Ahok berpendapat
Bottle Neck adalah saluran air untuk penanganan banjir. Namun setahun berlalu, Rustam tak menjalankan perintah itu.
Bahkan, Ahok tak segan menyindir keberpihakan Rustam kepada Yusril Ihza Mahendra yang saat itu juga jadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
"Ini Pak Wali Kota, saya selalu bilang begini Pak Wali, Pak Wali kalau saya suruh usir orang itu, wah ngeyelnya ngeles. Jangan-jangan satu pihak sama Yusril ini," sindir Ahok dalam rapat penanganan banjir di Balai Kota Jakarta, April 2016 lalu.
Rustam merasa sakit hati dan mencurahkan isi hatinya lewat media sosial. Lalu pada 25 April 2016 ia melayangkan surat pengunduran diri ke Ahok.
Kini ia masuk lagi di jajaran pimpinan DKI Jakarta. Anies tak banyak menjelaskan alasan melantik Wali Kota yang pernah berseteru dengan Ahok itu.
Anies hanya menyebut latar belakang Rustam sebagai putra daerah Jawa Barat jadi alasan pemilihan ini.
"Pak Rustam asli dari Jakarta Barat, Kebon Jeruk," ucap Anies usai pelantikan.
 Gubernur DKI Anies Baswedan melantik Rustam Effendi sebagai Wali Kota Jakarta Barat. (CNN Indonesia/Dhio Faiz) |
"Jadi ini anak-anak dari Jakarta, tumbuh besar di sini, dan sekarang menjadi wali kota. Mudah-mudahan mereka bukan saja bisa memimpin dengan baik, tapi mereka mengerti benar sosiologi dari masyarakat," lanjut Anies.
Ditemui di kesempatan yang sama, Rustam tak mau banyak komentar soal memori perseteruannya dengan Ahok. Ia juga belum mau berbicara soal normalisasi sungai di kawasan Jakarta Barat.
"Yang lalu lalu jangan di bicarakan lagi, situasinya beda. Enggak ada membujuk, cuma Pak Anies memberikan tugas kepada saya, 'Kamu di Jakarta Barat bisa tidak? Siap tidak?' 'Insyaallah Pak, siap'," tutur Rustam.
(gil)