Jakarta, CNN Indonesia --
Kepolisian mengaku telah menangkap satu orang pelaku penyerang Markas Kepolisian Resor (Polres) Indramayu. Pelaku tersebut kini dalam kondisi kritis akibat luka tembak.
Polres Indramayu diserang dua orang tak dikenal (OTK) yang menggunakan satu sepeda motor, Minggu (15/7) dini hari. Para pelaku menerobos masuk ke dalam area Polres Indramayu.
"Satu dari OTK tersebut baru saja dapat ditangkap. Saat ini sedang kritis di RS karena mengalami luka tembak," ujar Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Mohammad Iqbal dalam keterangan resmi.
Iqbal menjelaskan penyerangan itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, para pelaku menerobos masuk ke dalam area Mapolres Indramayu dan mengejar anggota polisi yang ada di dalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun dengan sigap OTK tersebut dapat dihindari. anggota jaga kemudian mengeluarkan tembakan ke arah OTK tersebut," kata Iqbal.
Mendapat perlawanan dari petugas, para pelaku berputar arah menuju gerbang keluar dan sempat melemparkan panci yang diduga
bom ke arah penjaga. Setelah itu pelaku melarikan diri.
"OTK tersebut melemparkan satu barang yang diduga Panci (berupa bom) ke arah penjagaan Polres sambil berbalik arah ke arah jalan untuk melarikan diri," kata Iqbal.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi atas kejadian tersebut. Namun ia enggan memberikan keterangan lebih jauh mengenai hal tersebut.
"Kami masih pendalaman dulu, orang yang dicurgai itu. Saya belum dapat konfirmasi yang jelasnya, tapi kita masih pendalaman," ujar Trunoyudo saat dihubungi terpisah.
Temukan 100 Kg Bahan Peledak.Berdasarkan informasi yang dihimpun
CNNIndonesia.com polisi melakukan penindakan ke sejumah tempat di Indramayu, pada hari sebelumnya, Sabtu (14/7).
Dari operasi itu, empat orang diamankan. Keempatnya diduga akan melakukan aksi teror di beberapa lokasi di Indramayu.
Selain itu, polisi juga mengamankan Balck Powder sebanyak 10 kantong dengan total berat sekitar 100 kilogram, Potasium sekitar 50 kilogram, Casing bahan peledak berupa kotak yang terbuat dari besi yang berukuran sekitar 80X50x40 sentimeter. Selain itu juga ditemukan satu buah switch atau saklar.
Meskipun demikian, belum diketahui apakah operasi penindakan di sejumlah tempat di Indramayu ini terkait atau tidak terkait dengan penyerangan ke Mapolres Indramayu.
CNNIndonesia.com sudah berupaya mengonfirmasi karopenmasi divhumas polri brigjen Mohammad Iqbal dan Kabid Humas polda jabar Kombes Trunoyudo terkait hal ini, tapi belum mendapatkan konfirmasi hingga berita ini diturunkan.
(agi)