Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menyambut baik keputusan mantan bos lokalisasi Kalijodo Dialah Abdul Aziz Emba alias Daeng Aziz bergabung dengan Gerindra.
Daeng Aziz memutuskan maju sebagai caleg nomor urut lima dari Gerindra di Pileg 2019. Ia mengincar satu kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
"Bagi kami Gerindra terbuka buat tentunya para kader yang ingin terbaik untuk daerahnya," ucap Sandi di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/7).
Nama Daeng Aziz sendiri sempat meramaikan Ibu Kota saat Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ingin menutup lokalisasi di Kalijodo pada 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daeng Aziz sangat lantang menentang Ahok saat itu. Bahkan ia meminta warga Kalijodo menggugat Ahok lewat PTUN.
 Sandiaga Uno menyambut baik bergabungnya Daeng Aziz sebagai caleg dari Gerindra. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Polda Metro Jaya pernah menetapkan Daeng Aziz sebagai tersangka kasus dugaan prostitusi di Kalijodo. Namun ia malah dipenjara karena kasus pencurian listrik.
Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Daeng Aziz sepuluh bulan penjara dan denda Rp100 juta pada 30 Juni 2016.
Sandi mengaku tak mempermaslaahkan rekam jejak Daeng Aziz yang berliku di Jakarta.
"Jadi kami tidak ingin menutup pintu, tapi kami ingin memastikan Gerindra menjadi partai yang memastikan isu ekonomi Pasal 33 UUD 1945 bisa didorong untuk penciptaan lapangan kerja," lanjutnya.
(gil)