Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tinggi
gelombang laut yang diprediksi akan terjadi di pesisir selatan Pulau Jawa pada 23-24 Juli mendatang. Diperkirakan tinggi gelombang laut mencapai 4 hingga 6 meter.
"Selatan Pulau Jawa khususnya, pada kondisi tertentu bisa mencapai 6 meter," kata Deputi Meteorologi Mulyono Hadi Prabowo kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (20/7).
Pihak BMKG menyebutkan gelombang tinggi yang terjadi dalam beberapa hari belakangan karena peningkatan kecepatan angin timur mencapai 46 km/jam. Selain itu ada peningkatan suhu di perairan dikarenakan angin tenggara yang berhembus di Samudera Hindia yang juga memicu peningkatan gelombang laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan gelombang laut juga berlangsung di beberapa wilayah perairan Indonesia, seperti pesisir barat Pulau Sumatera dan hingga pesisir selatan Pulau Nusa Tenggara.
"Aktivitas suhu laut hangat, pada umumnya dengan angin tenggara di wilayah Jawa bagian selatan yang dapat kemudian memicu peningkatan gelombang di sebelah barat Sumatera, maupun selatan Jawa hingga Nusa Tenggara," kata Mulyono.
Sebelumnya BMKG sudah melakukan kerja sama dengan instansi terkait untuk mengeluarkan peringatan terhadap masyarakat, khususnya bagi para nelayan untuk tidak melakukan aktivitas di perairan laut terlebih dahulu. Apabila terpaksa harus melaut, BMKG mengimbau kepada nelayan untuk meningkatan kewaspadaan akan keselamatannya.
"Beberapa hari sebelumnya sudah memberikan peringatan secara intensif dengan beberapa instansi terkait. Melalui laporan yang diterima dari berbagai daerah sudah disebarkan kepada nelayan, tapi kepentingan ekonomi dalam tanda kutip memaksa," kata Mulyono.
BMKG juga telah memprediksi gelombang laut mulai mereda pada tanggal 25 hingga 27 Juli. Namun masyarakat tetap dihimbau untuk tetap waspada akan gelombang laut.
(dal/pmg)