Di Depan Ulama, Jokowi Tak Ingin Pemilu Rusak Persaudaraan

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 26 Jul 2018 14:40 WIB
Presiden RI Joko Widodo hadir di Bambu Apus untuk mengikuti Milad MUI sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan Menara MUI.
Presiden Joko Widodo didampingi oleh Ketua Umum MUI Maruf Amien dan jajaran pimpinan pengurus MUI meletakan batu pertama Menara MUI di Kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, 26 Juli 2018. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan perseteruan antargolongan dalam pemilu, baik pada pilkada, pileg, hingga pilpres hanya membawa keburukan atau mudharat bagi Indonesia.

Ia pun mengkritik ketika persaudaraan bangsa dirusak oleh pilihan politik tersebut.

"Akan sangat besar ongkos sosialnya jika persaudaraan rusak karena pemilihan gubernur, wali kota, bahkan sampai presiden. Mari berpikiran positif, sehingga ukhuwah akan terus terjaga," kata Jokowi saat menghadiri milad ke-43 Majelis Ulama Indonesia (MUI), Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (26/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jokowi pun menegaskan agar perpecahan itu dihindari karena kesatuan masyarakat adalah aset terbesar Indonesia. Jika masyarakatnya rukun, kata Jokowi, artinya Indonesia mensyukuri anugerah Tuhan.

"Aset terbesar Indonesia adalah persaudaraan dan kerukunan. Indonesia ini sangat berbeda-beda suku, agama, adat, dan tradisi yang sangat kelihatan kalau kita berjalan dari Sabang sampai Merauke," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin berharap pemilihan umum mendatang bisa menghasilkan anggota DPR, DPD, DPRD, serta Presiden dan Wakil Presiden yang terbaik bagi Indonesia dan membawa kemaslahatan bagi umat.

Selain itu menurutnya yang terpenting adalah pemilu mendatang berlangsung dengan tetap berpegang pada asas jujur dan adil (jurdil) dan minim perseteruan antargolongan.

"MUI berharap bangsa dapat utuh walaupun beda pilihan politik pada Pemilu 2019," jelas Maruf.

Dalam acara milad tersebut, Jokowi pun mengikuti upacara peletakan batu pertama Menara MUI (MUI Tower) yang akan dibangun di kawasan tersebut. Rencananya, Menara MUI itu akan menjadi tempat baru bagi pusat kegiatan majelis ulama.

Ketua MUI Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Lukmanul Hakim mengatakan bahwa sumber dana pembangunan Menara MUI itu berasal dari kekuatan ekonomi umat yang dikelola oleh lembaga wakaf MUI.

Pasalnya, selama ini MUI masih meminjam gedung milik Kementerian Agama yang terletak di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

"Jangan bicara kemandirian umat kalau MUI sendiri tak mandiri," ujar Lukman.

(kid/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER