Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan terus melakukan penanganan darurat korban gempa bumi 6,4 skala richter di NTB.
Sejauh ini, tercatat dampak gempa menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 40 orang luka dan puluhan rumah rusak. Diperkirakan dampak gempa akan bertambah mengingat pendataan masih berlangsung dan belum semua lokasi terdata.
BNPB terus melakukan pendataan korban gempa bumi, namun pada beberapa daerah pemukiman warga yang sulit dijangkau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumah rusak parah dan rusak ringan, data sudah kami kumpulkan. Dan masih ada pemukiman warga yang sulit dijangkau," seperti dilaporkan CNNIndonesia TV, Minggu (29/7).
Data sementara dari BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat tercatat, di Kabupaten Lombok Timur terdapat 8 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, 10 orang luka ringan dan puluhan rumah rusak. Dari 8 korban meninggal terdapat satu orang warga negara Malaysia.
Di Kabupaten Lombok Utara terdapat 2 orang meninggal dunia, dan 13 orang luka-luka dirawat di Puskesmas Senaru, dan 7 orang di Puskesmas Bayan.
Berdasarkan laporan juga terdapat longsor cukup besar dari Gunung Rinjani. Material longsoran mengarah ke utara pascagempa. Saat ini jalur pendakian ke Gunung Rinjani ditutup. Aparat masih melakukan pemantauan terhadap dampak longsor yang ada.
Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTB dan BPBD Kabupaten atau kota terkena dampak gempa.
(mik)