Kali Item Masih Bau Anyir Meski Disemprot Cairan Mikroba
Bintoro Agung | CNN Indonesia
Senin, 30 Jul 2018 14:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Upaya menghilangkan bau tak sedap di Kali Sentiong atau Kali Item terus berjalan. Kendati demikian belum tampak ada perubahan signifikan untuk menghilangkan bau di sekitar wilayah Wisma Atlet itu.
Padahal pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta hanya berjarak 18 hari. Setelah diselimuti waring berwarna hitam dan ditebar serbuk penghilang bau, Kali Item juga disemprot cairan microba.
CNNIndonesia.com mencoba menelusuri sepanjang jalan Raden Haji Keneng Madatsir yang bersisian dengan Kali Item. Nyaris di sepanjang jalan, bau anyir dari kali masih dapat tercium dengan jelas.
Di bawah sinar yang terik, penguapan kali lebih mudah terjadi sehingga bau yang dihasilkan kadang lebih kuat. Hanya asap kendaran yang sedang melintas saja yang bisa mengalahkan bau Kali Item itu.
Hal itu diamini oleh warga Sunter Jaya bernama Iwan Sayur (50). Iwan berpendapat bau yang muncul dari Kali Item sekarang tak ada bedanya sama sekali dibanding sebelum adanya penanganan khusus.
"Enggak ada berubahnya kok," ucap Iwan.
Namun dibalik kekurangan itu, ada satu hal yang ia apresiasi dari penanganan Kali Item yakni lampu hias yang menyala di malam hari. Meski Iwan tak begitu yakin dengan fungsi waring raksasa untuk mengurangi penguapan sungai, ia mengaku senang melihat kelap-kelip lampu di atas waring.
"Enak sih jadi kelihatan bagus kalau malah hari," imbuhnya.
Sementara itu, petugas PPSU bernama Edi mengakui aroma tak sedap masih tercium jelas dari Kali Item. Bedanya, Edi yakin bau itu tak sekuat sebelumnya.
"Seenggaknya berkurang lah," katanya sembari membersihkan waring Kali Item dari kotoran.
Dari penelusuran ini, terlihat sejumlah anggota PSSU atau yang dikenal dengan pasukan oranye itu bersih-bersih di beberapa titik kali. Mereka bertugas menyerok sampah yang melintas di tubuh air.
Pemprov DKI Jakarta mengusahakan banyak hal untuk mencegah bau Kali Item tercium oleh hidung para atlet mancanegara yang akan bertanding di Indonesia. Pasalnya atlet ini akan menginap di Wisma Atlet Kemayoran yang berdiri tak jauh dari sungai.
Usaha itu terlihat mulai dari pemasangan jaring raksasa, penambahan debit air sungai, rencana penambahan kadar oksigen ke dalam kali, menaburkan serbuk pewangi berjumlah 500 kg ke sungai, hingga menyemprotkan microba yang terdiri dari asam laktat ke dalam Kali Item.
[Gambas:Video CNN] (dal/gil)
Padahal pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta hanya berjarak 18 hari. Setelah diselimuti waring berwarna hitam dan ditebar serbuk penghilang bau, Kali Item juga disemprot cairan microba.
CNNIndonesia.com mencoba menelusuri sepanjang jalan Raden Haji Keneng Madatsir yang bersisian dengan Kali Item. Nyaris di sepanjang jalan, bau anyir dari kali masih dapat tercium dengan jelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu diamini oleh warga Sunter Jaya bernama Iwan Sayur (50). Iwan berpendapat bau yang muncul dari Kali Item sekarang tak ada bedanya sama sekali dibanding sebelum adanya penanganan khusus.
Namun dibalik kekurangan itu, ada satu hal yang ia apresiasi dari penanganan Kali Item yakni lampu hias yang menyala di malam hari. Meski Iwan tak begitu yakin dengan fungsi waring raksasa untuk mengurangi penguapan sungai, ia mengaku senang melihat kelap-kelip lampu di atas waring.
"Enak sih jadi kelihatan bagus kalau malah hari," imbuhnya.
Sementara itu, petugas PPSU bernama Edi mengakui aroma tak sedap masih tercium jelas dari Kali Item. Bedanya, Edi yakin bau itu tak sekuat sebelumnya.
"Seenggaknya berkurang lah," katanya sembari membersihkan waring Kali Item dari kotoran.
Dari penelusuran ini, terlihat sejumlah anggota PSSU atau yang dikenal dengan pasukan oranye itu bersih-bersih di beberapa titik kali. Mereka bertugas menyerok sampah yang melintas di tubuh air.
Pemprov DKI Jakarta mengusahakan banyak hal untuk mencegah bau Kali Item tercium oleh hidung para atlet mancanegara yang akan bertanding di Indonesia. Pasalnya atlet ini akan menginap di Wisma Atlet Kemayoran yang berdiri tak jauh dari sungai.
Usaha itu terlihat mulai dari pemasangan jaring raksasa, penambahan debit air sungai, rencana penambahan kadar oksigen ke dalam kali, menaburkan serbuk pewangi berjumlah 500 kg ke sungai, hingga menyemprotkan microba yang terdiri dari asam laktat ke dalam Kali Item.
[Gambas:Video CNN] (dal/gil)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK