Sekjen Parpol Kumpul di Posko Cemara Siapkan Cawapres Jokowi

Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris jenderal partai politik pengusung Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kembali berkumpul lakukan rapat konsolidasi di Posko Pemenangan di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/8) pagi.

Terpantau, rapat itu dihadiri oleh Hasto Kristiyanto (PDI Perjuangan), Arsul Sani (PPP), Raja Juli Antoni (PSI), Verry Surya Hendrawan (PKPI), dan Abdul Kadir Karding (PKB).

Sementara itu Sekjen Partai Golkar, Perindo dan Hanura tak dapat hadir dan diwakili oleh masing-masing kadernya dalam rapat tersebut

Lihat juga: Diiringi Pawai Parpol, Jokowi Daftar Capres Sebelum Jumatan

Sekjen PDIP Hasto Kristianto mengatakan pada rapat tersebut turut membahas rencana pertemuan antara para ketua umum partai politik koalisi bersama Jokowi.

Hasto enggan untuk memberitahu lebih lanjut soal di mana dan kapan tempat pertemuan itu akan berlangsung.

"Dari pernyataan dukungan dari tiap parpol dan rencana pertemuan para ketua umum, sekjen dan presiden. Intinya presiden dan ketua umum," kata Hasto.

Lihat juga: Sekjen PDIP Anggap Dinamika PBNU soal Pilpres Biasa Terjadi

Ditempat yang sama, Sekjen PPP Asrul Sani memberi sinyal bahwa pengumuman cawapres Jokowi bakal dideklarasikan nanti malam.

"Nanti malam tentu akan pengumuman, apakah deklarasi atau pertemuan sederhana dengan teman media nanti kita umumkan," ujarnya.

Selain itu, Abdul Kadir mengatakan dalam rapat tersebut turut membahas aspek teknis administratif untuk pencalonan Jokowi.

Lihat juga: PBNU: Jika Bukan NU, Tak Ada Tanggung Jawab Menangkan Jokowi

Ia mengatakan bahwa finalisasi visi, misi serta struktur tim sukses kampanye yang bakal diserahkan kepada KPU saat pendaftaran pasangan capres dan cawapres Jumat (10/8) esok sudah selesai dibentuk.

"Aspek teknis ya, visi dan misi, tim sukses sudah semua, sudah beres tadi," kata Karding.

Jokowi maupun pendukungnya masih bungkam soal sosok cawapres. Beberapa nama yang berpotensi yakni Mahfud MD, Maruf Amin, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, Muhammad Romahurmuziy, hingga Moeldoko. (gil)