Total Harta Jokowi Rp50,2 Miliar, Utang Rp1,1 Miliar
Feri Agus | CNN Indonesia
Rabu, 15 Agu 2018 14:18 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merilis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru milik bakal calon presiden Joko Widodo. Dari data terbaru yang dilaporkan pada Selasa 14 Agustus 2018, total kekayaan Jokowi mencapai Rp50,2 miliar.
"Pelaporan LHKPN atas nama calon presiden Joko Widodo sudah terverifikasi lengkap," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada awak media melalui pesan singkat, Rabu (15/8).
Berdasarkan salinan LHKPN yang diakses CNNIndonesia.com dari https://elhkpn.kpk.go.id, Rabu (15/8), mantan Wali Kota Solo itu juga tercatat memiliki utang sebesar Rp1,1 miliar.
Jokowi tercatat memiliki sejumlah bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, dan Jakarta Selatan. Total asetnya senilai Rp43.888.588.000.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memiliki sejumlah alat transportasi, di antaranya satu unit mobil Suzuki Pick Up, dua unit mobil Isuzu Truck, dua unit mobil Mercedes-Benz, satu unit mobil Daihatsu Espass, satu unit Nissan Grand Livina, satu unit mobil Isuzu Panther St. Wagon.
Kemudian satu unit mobil Toyota Kijang Innova, satu unit mobil Nissan Juke, satu unit motor Yamaha Vega, dan satu unit motor Chopperland Chopper. Total aset bergerak Jokowi itu sejumlah Rp1.083.500.000.
Jokowi juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp360.000.000 serta kas dan setara kas senilai Rp6.109.234.704. Dengan demikian total aset Jokowi sebesar Rp51,4 miliar.
Bila dikurangi utang sebesar Rp1,1 miliar, total kekayaan bersih Jokowi sejumlah Rp50,2 miliar.
Presiden ke-7 Indonesia itu maju kembali menjadi bakal calon presiden 2019-2024. Petahana ini menggandeng Ketua MUI sekaligus Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin sebagai bakal calon wakil presiden. Namun, Ma'ruf Amin belum melaporkan harta kekayaannya.
Jokowi rutin melaporkan kekayannya kepada KPK. Terakhir, mantan Gubernur DKI Jakarta ini melaporkan harta kekayaannya kepada KPK pada akhir tahun lalu dan sudah disahkan pada Juli 2018.
Rival Jokowi di Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno juga telah melaporkan harta kekayaannya. Prabowo dalam LHKPN tercatat memiliki kekayaan Rp1,9 triliun tanpa utang. Sementara Sandiaga memiliki total harta sebesar Rp5 triliun. (wis/pmg)
"Pelaporan LHKPN atas nama calon presiden Joko Widodo sudah terverifikasi lengkap," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada awak media melalui pesan singkat, Rabu (15/8).
Berdasarkan salinan LHKPN yang diakses CNNIndonesia.com dari https://elhkpn.kpk.go.id, Rabu (15/8), mantan Wali Kota Solo itu juga tercatat memiliki utang sebesar Rp1,1 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memiliki sejumlah alat transportasi, di antaranya satu unit mobil Suzuki Pick Up, dua unit mobil Isuzu Truck, dua unit mobil Mercedes-Benz, satu unit mobil Daihatsu Espass, satu unit Nissan Grand Livina, satu unit mobil Isuzu Panther St. Wagon.
Jokowi juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp360.000.000 serta kas dan setara kas senilai Rp6.109.234.704. Dengan demikian total aset Jokowi sebesar Rp51,4 miliar.
Bila dikurangi utang sebesar Rp1,1 miliar, total kekayaan bersih Jokowi sejumlah Rp50,2 miliar.
Presiden ke-7 Indonesia itu maju kembali menjadi bakal calon presiden 2019-2024. Petahana ini menggandeng Ketua MUI sekaligus Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin sebagai bakal calon wakil presiden. Namun, Ma'ruf Amin belum melaporkan harta kekayaannya.
Jokowi rutin melaporkan kekayannya kepada KPK. Terakhir, mantan Gubernur DKI Jakarta ini melaporkan harta kekayaannya kepada KPK pada akhir tahun lalu dan sudah disahkan pada Juli 2018.
Rival Jokowi di Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno juga telah melaporkan harta kekayaannya. Prabowo dalam LHKPN tercatat memiliki kekayaan Rp1,9 triliun tanpa utang. Sementara Sandiaga memiliki total harta sebesar Rp5 triliun. (wis/pmg)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK