Jakarta, CNN Indonesia -- Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan dua orang ABK Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bandeng yang tenggelam di perairan Loloda pada Rabu (15/8) lalu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Kami bersama instansi terkait dan masyarakat setempat mencari korban tenggelam dan berhasil menemukan tiga orang. Dua orang di antaranya sudah meninggal dunia masing-masing bernama Afet Rahasia (56) nahkoda dan Aksftar (27)," kata Kepala SAR Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Minggu (19/8).
Sedangkan, korban yang selamat ditemukan itu dalam insiden naas itu bernama Nanda telah dibawa ke RSUD Tobelo, di Kabupaten Halmahera Utara untuk mendapatkan perawatan medis, karena kondisi kesehatannya dalam keadaan lemas dan pingsan.
Arafah mengatakan, pencarian ini melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter milik PT NHM dan juga menggunakan jalur laut yang melibatkan instansi terkait. Pencarian tersebut membuahkan hasil pada Sabtu (18/8) dengan menemukan dua jasad ABK yang mengapung secara terpisah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya satu orang atas nama Fanni yang pada Jumat (17/8) ditemukan dalam keadaan selamat dan dibawa ke Ternate bersama dua jenazah yang tiba di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate. Dua jenazah tersebut dibawa menggunakan kapal KM SAR Pandudewanata pada pukul 22.45 WIT.
Muhammad menjelaskan, hingga Minggu (19/8) mereka akan tetap melakukan pencarian satu orang yang sampai saat ini belum ditemukan. Tim Sar pun akan melibatkan semua unsur, termasuk helikopter miliki PT NHM itu untuk dikerahkan ke lokasi kejadian dan sisir diperairan Loloda dan sekitarnya.
Sebelumnya, para penumpang KMP Bandeng tujuan dari Tobelo ke Bitung, Sulawesi Utara itu tenggelam di perairan Loloda semuanya dalam keadaan selamat yang telah dievakuasi oleh Basarnas itu berjumlah 46 orang.
(age)