Panglima Janjikan Joni Prioritas Jadi Prajurit TNI
Ramadhan Rizki | CNN Indonesia
Senin, 20 Agu 2018 23:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan bantuan beasiswa berbentuk tabungan sebesar Rp1 juta hingga lulus SMA kepada Yohanes Andigala alias Joni, siswa SMP di Kabupaten Belu, NTT yang memanjat tiang bendera.
Hadi mengatakan bahwa Joni merupakan sosok anak laki-laki yang memiliki semangat nasionalisme tinggi dan tekat baja membela Indonesia.
"Joni mempunyai semangat yang tinggi dan tekat baja serta rendah hati untuk mewujudkan cita-citanya menjadi tentara," kata Hadi dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com pada Senin (20/8).
Aksi heroik Joni saat pelaksanaan upacara bendera di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Kabupaten Belu, NTT beredar di media sosial. Joni memanjat tiang bendera untuk memasang tali tiang yang terlepas dan terkerek ke atas sebelum pengibaran bendera dilakukan, Jumat (17/8).
Saat ini, ia duduk di kelas VII SMP Negeri Silawan, NTT.
Tak hanya itu, Hadi juga mengatakan bahwa Joni dapat diprioritaskan untuk masuk Akademi Militer TNI setelah lulus SMA nanti.
Ia bahkan memerintahkan orang tua dan Dandim 1605 Belu, Letkol CZI I Gusti Putu Dwika untuk memonitor dan membimbing fisik serta kesehatan Joni agar cita-citanya sebagai prajurit TNI terwujud.
"Kalau kesehatan bagus, jasmani bagus, akademik bagus dan psikologi bagus bisa masuk akademi militer, menjadi letnan dua," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sabrar Fadhillah juga mengatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan Joni menjadi prajurit TNI selepas lulus SMA.
"Setelah lulus SMA akan mendapat prioritas apabila ingin menjadi Prajurit TNI serta mengundang Johannes ke acara pembukaan Asian Games ke-18 pada hari ini di Jakarta," kata Sabrar beberapa waktu lalu.
Sabrar mengatakan bahwa masyarakat Indonesia merasa bangga dan terharu terhadap kegigihan sikap Joni yang berani untuk memanjat tiang bendera setinggi 17 meter agar sang Merah Putih tetap berkibar saat upacara bendera.
"Mereka merasa terharu, meneteskan air mata dan bangga setelah melihat video aksinya yang viral di media sosial," pungkasnya. (agi)
Hadi mengatakan bahwa Joni merupakan sosok anak laki-laki yang memiliki semangat nasionalisme tinggi dan tekat baja membela Indonesia.
"Joni mempunyai semangat yang tinggi dan tekat baja serta rendah hati untuk mewujudkan cita-citanya menjadi tentara," kata Hadi dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com pada Senin (20/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, ia duduk di kelas VII SMP Negeri Silawan, NTT.
Tak hanya itu, Hadi juga mengatakan bahwa Joni dapat diprioritaskan untuk masuk Akademi Militer TNI setelah lulus SMA nanti.
Ia bahkan memerintahkan orang tua dan Dandim 1605 Belu, Letkol CZI I Gusti Putu Dwika untuk memonitor dan membimbing fisik serta kesehatan Joni agar cita-citanya sebagai prajurit TNI terwujud.
"Kalau kesehatan bagus, jasmani bagus, akademik bagus dan psikologi bagus bisa masuk akademi militer, menjadi letnan dua," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sabrar Fadhillah juga mengatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan Joni menjadi prajurit TNI selepas lulus SMA.
"Setelah lulus SMA akan mendapat prioritas apabila ingin menjadi Prajurit TNI serta mengundang Johannes ke acara pembukaan Asian Games ke-18 pada hari ini di Jakarta," kata Sabrar beberapa waktu lalu.
Sabrar mengatakan bahwa masyarakat Indonesia merasa bangga dan terharu terhadap kegigihan sikap Joni yang berani untuk memanjat tiang bendera setinggi 17 meter agar sang Merah Putih tetap berkibar saat upacara bendera.
"Mereka merasa terharu, meneteskan air mata dan bangga setelah melihat video aksinya yang viral di media sosial," pungkasnya. (agi)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK