Prabowo Disebut Pernah Ingin Bentuk Koperasi Susu
Dhio Faiz | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Sep 2018 11:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto disebut pernah berkeinginan untuk membentuk koperasi susu.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menuturkan keinginan Prabowo tersebut tercetus pada 2006 silam. Gagasan itu, menurut Hashim, muncul lantaran Prabowo ingin memerangi gizi buruk.
"Saya kaget seorang jenderal Kopassus bisa memikirkan susu dan gizi buruk anak-anak," ujar Hashim saat berpidato di Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Jakarta, Sabtu (1/9).
Hashim yang merupakan adik kandung Prabowo menyatakan dukungannya pada Prabowo tak semata lantaran memiliki hubungan darah. Ia mengklaim dukungannya murni karena mengangumi sosok Prabowo.
"Saya tidak mendukung dia (Prabowo) karenakakak saya, bukan itu. Di Indonesia banyak contoh-contoh kakak dan adik-adik tidak cocok. Bagi ibu-ibu dan bapak-bapak dari Yogya pasti mengerti. Satu kakak tidak cocok dengan 16 adik kandung," ungkap dia.
Ia juga membela prediksi Prabowo soal Indonesia bubar 2030. Menurutnya hal ini tak mustahil.
Hashim bercerita, ia sempat meniti bisnis di Uni Soviet dan Yugoslavia. Namun, dua negara adidaya itu kini lenyap dan terpecah menjadi belasan negara.
"Kalau Uni Soviet yang adidaya bisa bubar, Indonesia juga bisa. Yang disampaikan Prabowo, Indonesia bisa bubar jika ada kondisi tertentu," imbuh dia.
Dalam seminar ini, Prabowo akan berpidato untuk membedah buku karyanya berjudul Paradoks Indonesia. Sejumlah tokoh direncanakan hadir, seperti Fadli Zon, Mien Uno, dan Sandiaga Uno. (agi)
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menuturkan keinginan Prabowo tersebut tercetus pada 2006 silam. Gagasan itu, menurut Hashim, muncul lantaran Prabowo ingin memerangi gizi buruk.
"Saya kaget seorang jenderal Kopassus bisa memikirkan susu dan gizi buruk anak-anak," ujar Hashim saat berpidato di Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Jakarta, Sabtu (1/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hashim yang merupakan adik kandung Prabowo menyatakan dukungannya pada Prabowo tak semata lantaran memiliki hubungan darah. Ia mengklaim dukungannya murni karena mengangumi sosok Prabowo.
"Saya tidak mendukung dia (Prabowo) karenakakak saya, bukan itu. Di Indonesia banyak contoh-contoh kakak dan adik-adik tidak cocok. Bagi ibu-ibu dan bapak-bapak dari Yogya pasti mengerti. Satu kakak tidak cocok dengan 16 adik kandung," ungkap dia.
Hashim bercerita, ia sempat meniti bisnis di Uni Soviet dan Yugoslavia. Namun, dua negara adidaya itu kini lenyap dan terpecah menjadi belasan negara.
"Kalau Uni Soviet yang adidaya bisa bubar, Indonesia juga bisa. Yang disampaikan Prabowo, Indonesia bisa bubar jika ada kondisi tertentu," imbuh dia.
Dalam seminar ini, Prabowo akan berpidato untuk membedah buku karyanya berjudul Paradoks Indonesia. Sejumlah tokoh direncanakan hadir, seperti Fadli Zon, Mien Uno, dan Sandiaga Uno. (agi)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK