Kebakaran di Sumbing-Sindoro Hanguskan 484 Hektare Lahan

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Selasa, 11 Sep 2018 23:58 WIB
Ratusan hektare hutan savana di Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, Temanggung, hangus akibat kebakaran sejak Jumat (7/9).
Asap mengepul akibat kebakaran di hutan gunung Sindoro yang difoto dari Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo, Sabtu (8/9). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan hektare kawasan hutan savana di Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, di bawah pengelolaan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara, Perum Perhutani, hangus terbakar sejak Jumat (7/9).

Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana, BPBD Kabupaten Temanggung, Edi Muryanto, menyebutkan bahwa total luas lahan di Gunung Sindoro yang terbakar mencapai 245,1 hektare hingga Selasa (11/9).

Sementara, luas lahan terbakar di Gunung Sumbing sejak pertama kali api muncul pada Senin (10/9) adalah mencapai 239 hektare alang-alang di petak 20-1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, meluasnya kebakaran di dua gunung tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Penyebabnya termasuk keringnya vegetasi padang ilalang serta kencangnya hembusan angin sehingga nyala api mudah sekali untuk merambat.

"Kalau pemicunya, kami hanya memprediksi bisa karena alam atau ulah manusia sehingga menimbulkan nyala api yang akhirnya meluas seperti ini," katanya, dikutip dari Antara.

Sebagai antisipasi kemungkinan kebakaran yang semakin parah, petugas gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, relawan, Perhutani, dan BPBD langsung terjun ke lokasi nyala api untuk melakukan pemantauan dan pemadaman secara manual, seperti membuat sekat di sekitar kobaran api.

Kebakaran hutan Gunung Sumbing, dilihat dari Desa Pagergunung, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (11/9).Kebakaran hutan Gunung Sumbing, dilihat dari Desa Pagergunung, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (11/9). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
"Di samping upaya pemadaman, petugas yang terjun di lapangan juga meminta turun para pendaki yang masih di puncak gunung atau melarang mereka yang akan naik gunung untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.

Sementara itu, Korlap SAR Jawa Tengah Sutikno mengatakan kobaran api di Gunung Sindoro yang merambat ke arah selatan dapat mengancam alat seismograf yang dipasang oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Posko Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

Ia mengatakan saat ini jarak terdekat api dengan alat tersebut berkisar 100 meter. Pihaknya telah melakukan antisipasi agar tak terjadi perambatan kebakaran pada alat itu.

"Kami telah membuat penyekatan di sekitar lokasi alat seismograf di Posko Katekan. Jangan sampai alat yang memiliki fungsi vital tersebut terbakar," katanya.

(arh/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER