Rizieq Shihab Akan Ceramah Jarak Jauh di Ijtimak Ulama II
Tiara Sutari | CNN Indonesia
Kamis, 13 Sep 2018 16:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fakta (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak memastikan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab akan hadir dalam kegiatan Ijtima Ulama jilid II.
Namun kehadiran Rizieq akan dilakukan dalam bentuk suara atau teleconference jarak jauh, dari Makkah, Arab Saudi.
"Habib tentu hadir, meski tidak dalam bentuk fisik melainkan dalam bentuk suara. Beliau akan hadir berikan ceramah," kata Yusuf di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
Dikatakan dia, meski tengah berada di tempat yang jauh dan tidak bisa menemui para ulama dalam kegiatan itu, peran Rizieq tetap diutamakan dalam kegiatan itu.
"Tentunya, beliau penting," kata dia.
Selain itu, Yusuf juga mengaku pihaknya akan menerima Ketua Umum MUI Nonaktif yang kini juga telah menjadi bakal calon wakil presiden dari Joko Widodo, Ma'ruf Amin.
"Kalau beliau datang, ya kami akan terima. Masak enggak diterima," katanya.
Sebelumnya Yusuf memastikan Ijtima Ulama jilid II akan digelar pada Minggu, 16 September 2018 mendatang. Yusuf mengatakan Ijtima Ulama jilid II ini digelar dengan semangat pergantian presiden terkait Pilpres 2019.
Yusuf menjelaskan tujuan Ijtima Ulama yang digelar kedua kalinya ini hanya untuk memastikan peran ulama dalam dukungan untuk pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, serta komitmen keduanya atas kesepakatan dari hasil Ijtima.
"Yang dibahas yakni pasangan yang sudah ditetapkan yaitu Prabowo-Sandi. Ijtima itu diadakan dengan semangat pergantian presiden. Jadi jangan ada yang tanya soal geser dukungan. Enggak ada," kata Yusuf.
(dal/sur)
Namun kehadiran Rizieq akan dilakukan dalam bentuk suara atau teleconference jarak jauh, dari Makkah, Arab Saudi.
"Habib tentu hadir, meski tidak dalam bentuk fisik melainkan dalam bentuk suara. Beliau akan hadir berikan ceramah," kata Yusuf di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan dia, meski tengah berada di tempat yang jauh dan tidak bisa menemui para ulama dalam kegiatan itu, peran Rizieq tetap diutamakan dalam kegiatan itu.
"Tentunya, beliau penting," kata dia.
"Kalau beliau datang, ya kami akan terima. Masak enggak diterima," katanya.
Sebelumnya Yusuf memastikan Ijtima Ulama jilid II akan digelar pada Minggu, 16 September 2018 mendatang. Yusuf mengatakan Ijtima Ulama jilid II ini digelar dengan semangat pergantian presiden terkait Pilpres 2019.
Yusuf menjelaskan tujuan Ijtima Ulama yang digelar kedua kalinya ini hanya untuk memastikan peran ulama dalam dukungan untuk pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, serta komitmen keduanya atas kesepakatan dari hasil Ijtima.
"Yang dibahas yakni pasangan yang sudah ditetapkan yaitu Prabowo-Sandi. Ijtima itu diadakan dengan semangat pergantian presiden. Jadi jangan ada yang tanya soal geser dukungan. Enggak ada," kata Yusuf.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK