Gerindra Masih Ngotot Usung M Taufik Jadi Wagub DKI
Tim | CNN Indonesia
Jumat, 21 Sep 2018 18:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyatakan sampai saat ini masih mengusung Mohamad Taufik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Menurut dia, Taufik adalah kader terbaik Gerindra dan layak menduduki posisi DKI-2.
"Ya (terbaik) sejauh ini nama Pak Taufik karena dari DPD (Gerindra DKI) belum ada nama juga," kata Riza di Gedung DPR Jakarta, Jumat (21/9).
Menurut peraturan, lanjut Riza, partai pengusung memiliki wewenang untuk mengajukan calon. Undang-undang juga mengamanatkan calon yang diusung sebanyak dua orang.
Dalam hal ini, Riza menilai wajar jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turut mengajukan nama.
"Masing-masing partai punya alasan supaya kader terbaiknya untuk tampil. Jadi kita kira wajar dan harusnya saling menghargai dan menghormati," ujar dia.
Riza mengatakan sampai saat ini PKS dan Gerindra selalu menjalin komunikasi terkait nama Wakil Gubernur. Namun, dia menyebut siapa yang akan mengisi posisi Wakil Gubernur DKI akan diputuskan di rapat paripurna DPRD DKI.
"Diserahkan pada DPRD yang anggotanya 106 mewakili Parpol dan seluruh warga DKI untuk memilih. Siapapun yang diusul dan terpilih itu yang terbaik," kata dia.
Selain menjadi kandidat Wakil Gubernur DKI, Taufik juga lolos menjadi calon anggota legislatif DKI Jakarta. Riza menyatakan pada akhirnya Taufik harus memilih salah satu posisi itu.
"Nanti kan harus pilih satu tidak mungkin menjabat dua-duanya," kata Riza.
Riza mengatakan tidak ada yang perlu dipermasalahkan dari lolosya Taufik menjadi caleg. Sebab, Taufik diketahui sudah mengajukan gugatan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Agung (MA).
"Pengecualiannya hanya untuk Pak Taufik karena yang bersangkutan sudah berproses di Bawaslu, MA dan dimenangkan," kata dia.
PKS juga mengajukan kandidat buat mengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPD PKS DKI Jakarta Agung Yulianto. Keduanya sudah menyatakan siap untuk menjabat posisi DKI-2. (ayp/ctr)
"Ya (terbaik) sejauh ini nama Pak Taufik karena dari DPD (Gerindra DKI) belum ada nama juga," kata Riza di Gedung DPR Jakarta, Jumat (21/9).
Menurut peraturan, lanjut Riza, partai pengusung memiliki wewenang untuk mengajukan calon. Undang-undang juga mengamanatkan calon yang diusung sebanyak dua orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hal ini, Riza menilai wajar jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turut mengajukan nama.
"Masing-masing partai punya alasan supaya kader terbaiknya untuk tampil. Jadi kita kira wajar dan harusnya saling menghargai dan menghormati," ujar dia.
"Diserahkan pada DPRD yang anggotanya 106 mewakili Parpol dan seluruh warga DKI untuk memilih. Siapapun yang diusul dan terpilih itu yang terbaik," kata dia.
Selain menjadi kandidat Wakil Gubernur DKI, Taufik juga lolos menjadi calon anggota legislatif DKI Jakarta. Riza menyatakan pada akhirnya Taufik harus memilih salah satu posisi itu.
"Nanti kan harus pilih satu tidak mungkin menjabat dua-duanya," kata Riza.
Riza mengatakan tidak ada yang perlu dipermasalahkan dari lolosya Taufik menjadi caleg. Sebab, Taufik diketahui sudah mengajukan gugatan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Agung (MA).
"Pengecualiannya hanya untuk Pak Taufik karena yang bersangkutan sudah berproses di Bawaslu, MA dan dimenangkan," kata dia.
PKS juga mengajukan kandidat buat mengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPD PKS DKI Jakarta Agung Yulianto. Keduanya sudah menyatakan siap untuk menjabat posisi DKI-2. (ayp/ctr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK