Ma'ruf Amin Tepis Tudingan yang Mengidentikkan Jokowi dan PKI

tim | CNN Indonesia
Senin, 24 Sep 2018 03:58 WIB
Ma'ruf Amin membeberkan selama dirinya mengenal Jokowi, ia mengapresiasi kepatuhan sang Presiden petahana dalam urusan ibadah kepada Yang Maha Esa.
Ma'ruf Amin membeberkan selama dirinya mengenal Jokowi, ia mengapresiasi kepatuhan sang Presiden petahana dalam urusan ibadah kepada Yang Maha Esa. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan tak benar apabila capresnya, Joko Widodo, dipandang sebagai orang yang anti terhadap Islam, bahkan dikaitkan dengan PKI.

"Tidak benar itu jangan percaya. Beliau [dituding] komunis dan sebagainya, beliau mencintai ulama saya tahu betul makanya saya mau sama beliau itu. Maaf, saya bilang salatnya rajin sekali," kata dia dalam Deklarasi dukungan Arus Baru Muslimah di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (23/9).


Maruf bercerita dia pernah mendapati Jokowi mendahulukan salat bahkan sebelum dirinya sendiri salat. Atas itu, diakui Ma'ruf dirinya saja yang kiai bisa kalah dari Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kemarin [ada jadwal] foto bersama dengan beliau. Saya tunggu foto, beliau enggak datang. Ternyata saya tunggu-tunggu, maaf, pak Jokowi [salat] asar dulu. Saya belum solat tapi beliau sudah solat lebih dulu dari saya. Kyai kalah," lanjutnya.

Joko Widodo sendiri telah berkali-kali menegaskan dirinya bukan anggota atau kader Partai Komunis Indonesia, bukan pula anak dari orang tua PKI dan bukan anak pengusaha China Singapura seperti isu yang selama ini diembuskan sejumlah pihak.

"Perlu saya tanggapi isu yang belakangan banyak mengatakan saya PKI. Kalau isu seperti itu dibiarkan dan tidak saya jelaskan maka akan ke mana-mana," kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan kereta Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang, Senin (21/5), seperti dikutip dari Antara.

Jokowi juga dituding kerap melakukan kriminalisasi ulama selama menjabat sebagai presiden. Maruf Amin sebagai cawapresnya disebut menjadi 'tameng' agar petahana tak lagi dipandang demikian di masa kampanye pilpres yang telah dibuka sejak kemarin.

(kst/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER