Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan sepuluh kebutuhan mendesak di lokasi yang terkena dampak
gempa dan
tsunami di Sulawesi Tengah.
"Kebutuhan mendesak itu di antaranya perbaikan listrik, perbaikan jalur komunikasi, permakanan, yaitu makanan siap saji, makanan bayi, dan makanan anak, juga evakuasi dan SAR," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers, Sabtu (29/9).
Selain itu, kebutuhan mendesak di lokasi gempa juga termasuk tenda, terpal selimut, veltbed, kemudian rumah sakit lapangan, tenaga medis, obat-obatan, air bersih, serta hunian sementara.
Pemerintah sudah mulai melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan mendesak itu sejak gempa berkekuatan 7,4 skala Richter itu mengguncang Donggala dan memicu tsunami di Palu pada Jumat (28/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain pencarian korban, prioritas juga menormalkan listrik. Tadi pagi menggunakan heli super puma, membawa personel Kementerian Perhubungan untuk perbaikan komunikasi di bandara, tapi jalur runway di Palu juga mengalami keretakan," ucap Sutopo.
Karena kesulitan melalui jalur udara, maka jalur utama yang digunakan untuk menyalurkan bantuan adalah melalui darat.
"Jalur bantuan kita gunakan jalur darat, kemudian jalur udara,
kemudian dimungkinknan bantuan kapal laut. Ada bebrapa ruas jalan memang tertutup longsor dan amblas kondisinya.
Jalur Palu ke Poso itu lumpuh karena amblas," tutur Sutopo.
Sementara itu, BNPB belum mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai situasi di Donggala setelah gempa.
"Sebenernya upaya penanganan sudah dilakukan, cuma kami belum bisa komunikasi jadi belum dapat laporan dari BPBD Donggala," kata Sutopo.
(fhr/asa)