Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kantor Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan memutuskan untuk membentuk Satuan Tugas Tanggap Darurat
Gempa Donggala dan
Palu. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan
Wiranto mengatakan satuan tugas dibentuk untuk menyusun rencana pemberian bantuan bagi korban gempa dari pemerintah pusat.
"Ini sebagai langkah tanggap darurat penanggulangan bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala," katanya seperti dikutip dari
Antara, Minggu (30/9).
Wiranto mengatakan pihaknya telah datang ke Palu dan Donggala untuk membawa rencana bantuan bagi korban gempa dari pemerintah pusat. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mengoptimalkan penyaluran bantuan.
"Tadi sudah bersama dengan gubernur, kepala BNPB membentuk satuan tugas di daerah yang nanti bisa menampung semua bantuan dan kami bekerja sama dengan satgas dan itu sudah berjalan," katanya.
Gempa bumi dan tsunami melanda wilayah Donggala dan Palu akhir pekan yang lalu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sampai dengan Minggu (30/9) pagi, bencana tersebut telah mengakibatkan 405 orang meninggal, 540 orang lainnya luka dan 17 ribu warga mengungsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiranto mengatakan atas korban meninggal yang sudah teridentifikasi, pihaknya telah memerintahkan untuk segera dimakamkan. Selain itu agar kegiatan masyarakat di Palu dan Donggala bisa berjalan normal kembali, pihaknya juga telah memerintahkan PLN untuk segera memperbaiki infrastruktur kelistrikan.
"Kami sudah mendesak, karena kalau itu sudah pulih, aktivitas sehari-hari bisa lancar," katanya.
(antara/agt)