Jakarta, CNN Indonesia -- Pasokan listrik yang saat ini terputus di kota
Palu diperkirakan pulih dalam tiga hari ke depan
pascagempa 7,4 SR yang berpusat di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
"Sebagian listrik memang padam, apalagi ketika malam penanganannya semakin sulit," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) Sutopo Purwonugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (30/9).
"Lima gardu induk padam. PLN mengerahkan 500 personel untuk mengatasi penerangan dan sudah membawa delapan genset, tapi pasokan BBM-nya harus ada. Karena bahan bakar terbatas, harus disesuaikan."
Sutopo menyatakan, pasokan listrik yang terputus membuat komunikasi lumpuh sehingga menghambat pendataan penanganan bencana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di lapangan sudah banyak dilakukan tim SAR di sana untuk lakukan penanganan darurat, tapi untuk melaporkan sulit. Baik telepon biasa atau Telkom semua alami kesukitan," ujarnya.
Gempa 7,4 SR mengguncang pada Jumat (28/9) petang dan melumpuhkan beberapa jalur menuju Palu, termasuk di antaranya jalur Palu-Donggala.
Hingga Minggu siang, total korban tewas mencapai 832 orang dengan terbanyak di Palu yakni 821 orang, sementara di Donggala 11 orang.
Lebih dari 540 orang terluka karena gempa tersebut, sementara 17 ribu pengungsi tersebar di beberapa titik di kota Palu. Di antara jumlah tersebut, 71 di antaranya yang terdampak merupakan warga negara asing.
Jumlah korban tewas, menurut Sutopo, ada kemungkinan akan terus bertambah karena banyak jenazah yang belum teridentifikasi.
(vws)