Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Masjid Indonesia (
DMI) bertekad membangun 30 masjid semi permanen yang tahan
gempa bumi di
Palu, Sulawesi Tengah, dalam kurun dua bulan ke depan. Pembangunan dilakukan di lokasi pengungsian korban gempa bumi di Donggala dan Sigi.
Yadi Jentak, Koordinator Lapangan Bantuan DMI di Sulawesi Tengah, mengatakan pembangunan masjid semi permanen hanya membutuhkan waktu 48 jam atau sekitar dua hari per unit.
"Rencananya akan dibangun 100 masjid semi permanen dengan Rp80 juta per masjid. 30 unit ini merupakan tahap awal," ujarnya seperti dikutip dari keterangan pers, Sabtu (3/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendukung pembangunan, DMI mendatangkan 54 ton bahan bangunan dari Makassar. Para relawan DMI turut membantu proses pembangunan masjid semi permanen di lokasi pengungsian tersebut.
Masjid dibangun di samping Masjid Salman Alfarisi yang terletak di dusun 3, Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi. Sebelumnya, masjid rubuh akibat gempa bumi yang terjadi pada 28 September tersebut.
Struktur masjid semi permanen yang dibangun terbuat dari baja ringan. Dari 30 masjid yang dibangun pada tahap awal, sebanyak 10 masjid semi permanen berukuran 10 meter x 10 meter dan 20 masjid semi permanen berukuran 15 meter x 10 meter.
Sebelumnya, jelas Yadi, DMI telah membangun 25 masjid darurat lengkap dengan sistem pengeras suara di lokasi pengungsian, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia, TNI dan Polri.
(lav)