Jakarta, CNN Indonesia --
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tak tahu-menahu soal
Drama Kolosal Surabaya Membara yang mengakibatkan insiden sejumlah warga Surabaya tertabrak kereta api di kawasan viaduk Jalan Pahlawan, Surabaya.
Risma sapaan akrabnya mengatakan, pihak Pemkot tak pernah menerima izin atau surat pemberitahuan pihak penyelenggara.
"Saya jangan ditanya soal (acara) itu, karena kita enggak tahu sama sekali, tidak ada surat pemberitahuan dan tidak ada izin sama sekali" kata dia, ditemui usai Upacara Hari Pahlawan di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Sabtu (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risma mengaku, ia baru mengetahui adanya acara drama itu setelah mendengar kabar terjadinya kecelakan. Ia pun langsung mengonfirmasi apakah ada pemberitahuan kegiatan yang digelar di depan Kantor Gubernur Jatim dan Tugu Pahlawan itu.
"Saya sudah tanya mulai camat sampai semua asisten sekda semalam tidak ada yang tahu," kata dia.
Acara yang rutin digelar di malam Hari Pahlawan sejak tahun 2011 itu, kata Risma, juga tak pernah memberitahukan penyelenggaraan kepada pihaknya. Koordinasi iti tak dilakukan bukan hanya pada tahun ini, begitu pula pada tahun-tahun sebelumnya.
"Kami tidak ada koordinasi, yang jelas tahun ini juga tidak ada koordinasi," kata dia.
Memberikan PertolonganKendati demikian, sesaat setelah kejadian, Risma mengataan Pemkot juga menerjunkan sejumlah personil linmas dan 10 unit ambulans untuk melakukan pertolongan terhadap korban.
"Karena kemarin langsung, kita bawa 10 ambulans untuk kita sebar ke beberapa rumah sakit, untuk percepat penanganannya," kata Risma.
Yang terpenting bagi Risma kini adalah penanganan terhadap para korban luka. Meskibtak terlibat dalam gelaran semalam, Pemkot Surabaya tetap melakukan pertolongan.
Diketahui, gelaran rutin Drama Kolosal Surabaya Membara menyambut Hari Pahlawan 10 November menelan 3 orang korban tewas, dan belasan lain luka-luka.
Hal itu bermula, saat warga yang hendak menonton penuh sesak, sejumlah penonton bahkan harus berada di atas viaduk. Ditengah menonton, belasan orang ternyata tertabrak kereta akibat berdesakan.
(frd/asa)