Risma Pakai Viaduk Surabaya Membara untuk Acara Parade Juang
CNN Indonesia
Sabtu, 10 Nov 2018 14:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemkot Surabaya tetap menggelar Parade Surabaya Juang di lokasi serupa dengan pentas drama Surabaya Membara, tempat insiden warga tertabrak kereta api pada Jumat lalu.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pihaknya tetap menyelenggarakan Parade Surabaya Juang yang titik mulainya bahkan berada di viaduk atau jembatan pada lintasan rel kereta api, pada Minggu.
Lokasi itu sebelumnya menjadi tempat kejadian tertabraknya sejumlah warga oleh kereta api saat Drama Surabaya Membara berlangsung, Jumat (9/11).
"Surabaya Juang tetap kita selenggarakan," kata dia, saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Sabtu (10/11).
Risma menuturkan hal terpenting adalah faktor keamanan. Dia menyebut akan ada ribuan personil keamanan yang ditugaskan menjaga lokasi acara.
Parade ini akan dimulai dari Tugu Pahlawan dan berakhir di Taman Bungkul yang melibatkan ribuan peserta dan penonton. Risma mengatakan akan melibatkan ribuan personel kemanan yang terdiri dari kepolisian, satpol PP, dan linmas.
"Kalau kita Insya Allah melibatkan bukan hanya kepolisian, satpol PP, linmas, bahkan guru-guru juga kita libatkan untuk pengamanan, jadi ini tetap digelar," kata dia.
Pelibatan guru itu kata dia, juga demi menjaga keamanan para peserta yang sebagian besar terdiri dari kalangan siswa-siswi pelajar di Surabaya.
"Saya pingin ini jadi suatu peristiwa November ini jadi suatu kebangkitan untuk memompa semangat anak-anak karena ke depan itu berat karena, kalau anak-anak enggak punya daya juang, mereka cuma jadi penonton," kata dia.
Bekerja Sama dengan Polisi
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser memastikan pihak Pemkot Surabaya telah bekerjasama dengan pihak kepolisian dan Garnisun untuk mengamankan acara ini, termasuk pengamanan sepanjang rute yang dilewati Parade Surabaya Juang.
"Setidaknya ada sekitar 2.300 personil yang kami siapkan untuk mengamankan acara dan rute parade ini. Mereka sudah melakukan berbagai rapat intensif untuk menyiapkan acara tersebut," kata Fikser.
Sebelumnya, Drama Kolosal Surabaya Membara untuk memperingati Hari Pahlawan menelan korban. Setidaknya 3 orang dinyatakan tewas dan belasan lain luka-luka. (frd/asa)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pihaknya tetap menyelenggarakan Parade Surabaya Juang yang titik mulainya bahkan berada di viaduk atau jembatan pada lintasan rel kereta api, pada Minggu.
Lokasi itu sebelumnya menjadi tempat kejadian tertabraknya sejumlah warga oleh kereta api saat Drama Surabaya Membara berlangsung, Jumat (9/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risma menuturkan hal terpenting adalah faktor keamanan. Dia menyebut akan ada ribuan personil keamanan yang ditugaskan menjaga lokasi acara.
Parade ini akan dimulai dari Tugu Pahlawan dan berakhir di Taman Bungkul yang melibatkan ribuan peserta dan penonton. Risma mengatakan akan melibatkan ribuan personel kemanan yang terdiri dari kepolisian, satpol PP, dan linmas.
"Kalau kita Insya Allah melibatkan bukan hanya kepolisian, satpol PP, linmas, bahkan guru-guru juga kita libatkan untuk pengamanan, jadi ini tetap digelar," kata dia.
Pelibatan guru itu kata dia, juga demi menjaga keamanan para peserta yang sebagian besar terdiri dari kalangan siswa-siswi pelajar di Surabaya.
"Saya pingin ini jadi suatu peristiwa November ini jadi suatu kebangkitan untuk memompa semangat anak-anak karena ke depan itu berat karena, kalau anak-anak enggak punya daya juang, mereka cuma jadi penonton," kata dia.
Bekerja Sama dengan Polisi
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser memastikan pihak Pemkot Surabaya telah bekerjasama dengan pihak kepolisian dan Garnisun untuk mengamankan acara ini, termasuk pengamanan sepanjang rute yang dilewati Parade Surabaya Juang.
"Setidaknya ada sekitar 2.300 personil yang kami siapkan untuk mengamankan acara dan rute parade ini. Mereka sudah melakukan berbagai rapat intensif untuk menyiapkan acara tersebut," kata Fikser.
Sebelumnya, Drama Kolosal Surabaya Membara untuk memperingati Hari Pahlawan menelan korban. Setidaknya 3 orang dinyatakan tewas dan belasan lain luka-luka. (frd/asa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK