Meutia: Tak Ada Politisi yang Mencerminkan Bung Hatta
CNN Indonesia
Rabu, 14 Nov 2018 04:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Anak sulung proklamator Mohammad Hatta, Meutia Farida Hatta mengatakan hingga saat ini belum ada politisi yang mencerminkan sosok ayahnya.
Pernyataan ini merespons politisasi sosok Bung Hatta oleh kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang pilpres 2019.
"Saya kira tidak ada sih [yang mencerminkan]. Mungkin niat ada, tapi pelaksanaan belum, artinya itu harus ada kepedulian," ujar Meutia saat ditemui usai peluncuran 10 Seri Buku Karya Lengkap Bung Hatta di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (13/11).
Meutia mempersilakan siapapun untuk meneladani Bung Hatta. Namun ia menolak jika sosok Bung Hatta dipolitisasi untuk kepentingan elektoral.
"Janganlah begitu, kalau mengangkat tokoh ya tokohnya itu dengan kemampuannya sendiri karena dia yang menjalani kehidupan dan menjadi pemimpin masa sekarang dan masa depan," tambah Meutia.
Pada kesempatan yang sama, anak ketiga Hatta, Halida Nuriah Hatta menyampaikan harapan serupa.
Halida meminta sosok Bung Hatta tidak dibawa-bawa dalam urusan politik. Menurutnya, Bung Hatta adalah sosok yang sangat mencurahkan jiwa raga untuk bangsa. Sehingga tidak patut untuk sekadar mendompleng kebesaran namanya.
"Kalau misalnya ada yang hanya menganggap Bung Hatta sebagai copy-paste copy-paste, ambil nama tempel sana, ambil nama tempel sini, kita tidak punya kegairahan untuk memperbaiki kualitas hidup bangsa," ujar Halida.
Sebelumnya, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar menyebut Sandiaga Uno sebagai sosok yang mirip dengan Bung Hatta. Ia juga menyamakan sosok Prabowo sebagai campuran sosok Bung Karno dan Jenderal Sudirman.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam sebuah video yang diunggah lewat akun Twitter Wasekjen PAN yang juga jubir Prabowo-Sandi, Faldo Maldini.
Pernyataan itu menimbulkan reaksi beragam, termasuk dari anak Halida Hatta, Gustika Jusuf-Hatta. Lewat akum Twitternya, Gustika menolak keras sosok Sandi yang ia sebut 'politikus kemarin sore' disamakan dengan sosok kakeknya.
(pmg/dhf/pmg)
Pernyataan ini merespons politisasi sosok Bung Hatta oleh kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang pilpres 2019.
"Saya kira tidak ada sih [yang mencerminkan]. Mungkin niat ada, tapi pelaksanaan belum, artinya itu harus ada kepedulian," ujar Meutia saat ditemui usai peluncuran 10 Seri Buku Karya Lengkap Bung Hatta di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (13/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meutia mempersilakan siapapun untuk meneladani Bung Hatta. Namun ia menolak jika sosok Bung Hatta dipolitisasi untuk kepentingan elektoral.
"Janganlah begitu, kalau mengangkat tokoh ya tokohnya itu dengan kemampuannya sendiri karena dia yang menjalani kehidupan dan menjadi pemimpin masa sekarang dan masa depan," tambah Meutia.
Halida meminta sosok Bung Hatta tidak dibawa-bawa dalam urusan politik. Menurutnya, Bung Hatta adalah sosok yang sangat mencurahkan jiwa raga untuk bangsa. Sehingga tidak patut untuk sekadar mendompleng kebesaran namanya.
Lihat juga:Sandiaga: Saya Politikus 'Kemarin Sore' |
"Kalau misalnya ada yang hanya menganggap Bung Hatta sebagai copy-paste copy-paste, ambil nama tempel sana, ambil nama tempel sini, kita tidak punya kegairahan untuk memperbaiki kualitas hidup bangsa," ujar Halida.
Sebelumnya, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar menyebut Sandiaga Uno sebagai sosok yang mirip dengan Bung Hatta. Ia juga menyamakan sosok Prabowo sebagai campuran sosok Bung Karno dan Jenderal Sudirman.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam sebuah video yang diunggah lewat akun Twitter Wasekjen PAN yang juga jubir Prabowo-Sandi, Faldo Maldini.
Pernyataan itu menimbulkan reaksi beragam, termasuk dari anak Halida Hatta, Gustika Jusuf-Hatta. Lewat akum Twitternya, Gustika menolak keras sosok Sandi yang ia sebut 'politikus kemarin sore' disamakan dengan sosok kakeknya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK