Bayi Kembar Siam Asal Tapanuli Utara Dirawat di Medan

CNN Indonesia
Rabu, 28 Nov 2018 01:33 WIB
Bayi kembar siam asal Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Medan, Sumatera Utara.
Ilustrasi bayi kembar siam (Herman Dewantoro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bayi kembar siam asal Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Medan, Sumatera Utara. Bayi laki-laki yang mengalami dempet atau rapat di bagian perut ini mendapat perawatan di ruang khusus Perinatologi.

Kasubag Humas RSUP Haji Adam Malik Medan, Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, bayi kembar siam ini merupakan rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibolga. Bayi yang lahir pada 22 November 2018 ini tengah mendapat perawatan dokter spesialis anak.

"Bayi kembar siam ini sampai di RSUP H Adam Malik pada Selasa (27/11/2018) pukul 08.10 WIB. Dirujuk karena peralatan medis di RSUD Sibolga tidak memadai," kata Rosario, Selasa (27/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rosario mengatakan, secara umum, bayi dalam kondisi bagus dan hanya mengalami rapat di bagian perut. Selain itu, jika dilihat organ-organ lainnya seperti mata, tangan, kaki, dan jenis kelamin juga lengkap. Bayi juga menangis kuat dan memiliki gerakan aktif yang menandakan bayi dalam kondisi baik.

"Bayi kembar siam ini masih dalam pemeriksaan dokter spesialis anak. Jadi kita belum bisa memberikan informasi lebih mendetail. Tindakan yang sudah dilakukan berupa pemasangan selang Nagosa Strep Tube atau NGT, serta pemberian obat dan nutrisi," kata Rosario.

Terpisah, JS (29), ayah sang bayi mengatakan, bayi yang belum diberi nama ini merupakan anak ketiganya dari pernikahannya dengan NS (28). Ia mengaku tak pernah membawa istrinya ke Puskesmas, sebab jaraknya yang jauh dan bidan kampung yang jarang di tempat. Karena itu, selama hamil istrinya hanya diperiksa oleh paraji setempat.


"Perut istri saya lebih besar dari kehamilan sebelumnya. Selama hamil, paraji lah yang selalu memeriksa," kata JS.

Namun, berdasarkan pengakuan JS, paraji yang menangani sudah menaruh curiga akan kondisi kehamilan. Sang istri disarankan untuk melakukan USG. "Ternyata benar, hasil USG menyatakan istri saya hamil bayi kembar siam," tambahnya.

Sempat dirawat di RSUD Sibolga selama lima hari, bayi kembar siam dengan berat 4,7 kilogram ini harus dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik, Medan, akibat fasilitas dan peralatan yang kurang mumpuni.

"Saya berharap di rumah sakit ini bayi saya bisa dipisah dan selamat," ujar pria bekerja sebagai penderes getah karet ini. (fnr/asr)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER