PAN Pertahankan Status Kader Ketua DPW yang Dukung Jokowi

CNN Indonesia
Rabu, 12 Des 2018 15:44 WIB
PAN menyebut akan tetap mempertahankan Ketua DPW PAN Kalsel nonaktif Muhidin sebagai kadernya meski ia mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ilustrasi PAN. (Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Khrisna Hasibuan menyatakan pihaknya akan mencari solusi untuk tetap mempertahankan Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhidin yang telah dinonaktifkan dari posisinya karena mendukung pasangan capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Ma'ruf Amin.

"Akan ada solusi yang pada akhirnya kita tetap menjaga kehormatan Pak Muhidin. Pak Muhidin tetap akan berada di PAN," kata Bara di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (12/12).

Solusi itu, kata Bara, dicari lantaran Muhidin dinilai sebagai tokoh penting di Kalimantan. Sebagai tokoh senior, lanjutnya, Muhidin juga disebut kenyang pengalaman karena pernah menjabat sebagai Wali Kota Banjarmasin.
Dengan ketokohan dan pengalamannya, kata Bara, Muhidin dibutuhkan PAN di Kalsel untuk menghadapi pemilu legislatif 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan Muhidin mendukung Jokowi-Ma'ruf juga dianggap bagian dari cara membesarkan PAN lantaran pasang calon nomor urut 01 itu masih kuat di Kalsel.

"Pada prinsipnya kami sangat membutuhkan pak muhidin apalagi ini menjelang pileg ya. Kalau misalnya Pak Muhidin dipecat atau mengundurkan diri itu akan menimbulkan kerugian bagi PAN," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengatakan penonaktifan Muhidin lantaran tak ada komunikasi yang dilakukan ke DPP sebelum mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf. Dia mengaku mengetahui dukungan tersebut dari pemberitaan.

Hanafi mengatakan pihaknya langsung menonaktfikan Muhidin lantaran telah berbeda sikap dengan DPP PAN yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia menyebut akan menunjuk kader lain untuk menjadi Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPW Kalsel.

"Iya [langsung menonaktifkan Ketua DPW Kalsel]. Plt [pelaksana tugas] oleh kader lain," ujar Hanafi kepada CNNIndonesia.com, Senin (10/12).

(arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER