Dahnil Anzar Batal Diperiksa Terkait Kasus Dana Kemah Pemuda

Jakarta, CNN Indonesia -- Eks Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak batal diperiksa terkait kasus dugaan korupsi Dana Kemah Pemuda Islam, Jumat (14/12).

Kuasa Hukum PP Pemuda Muhammadiyah Trisno Raharjo menyatakan penyidik Polda Metro Jaya menjadwal ulang pemeriksaan.

"Benar hari ini ada agenda demikian berdasarkan surat yang dikirimkan penyidik. Tapi, karena ada penundaan penyidikan, maka agenda hari ini dijadwal ulang," kata Trisno saat dikonfirmasi.

Lihat juga: Dahnil Anzar: Prabowo Jujur Masih Perlu Belajar Agama

Trisno mengatakan Dahnil siap untuk diperiksa dan memberikan keterangan tentang dugaan korupsi dana kemah pemuda.

"Kalau mas Dahnil siap kapanpun," katanya.

Berdasarkan surat pemanggilan polisi sedianya Dahnil diperiksa Jumat (14/12). Dahnil, sebelumnya juga sudah pernah diperiksa untuk kasus yang sama.

Dalam pemeriksaan terakhir polisi menyebut tanda tangan Dahnil dalam laporan pertanggungjawaban dana kemah dipalsukan menggunakan alat pemindai (scan) PJ tersebut.

Kata Trisno, Dahnil tidak tahu bahwa tanda tangannya dipalsukan. Rencananya pada pemeriksaan selanjutnya Dahnil akan menjelaskan soal pemalsuan tanda tangan tersebut.

"Benar mas Dahnil tidak mengetahui dan tanda tangan di scan. Jadi akan ditegaskan ulang dalam pemeriksaan ke penyidik," kata Trisno.

Dalam kasus ini, polisi mengklaim menerima laporan tentang dugaan korupsi di acara Kemah Pemuda Islam. Ada dua ormas yang menerima dana dari Kemenpora untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Dua organisasi itu ialah Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda Ansor dengan total dana Rp5 miliar.

Namun, polisi tidak menemukan indikasi penyimpangan dalam Laporan pertanggungjawaban GP Ansor. Sementara dalam laporan pertanggungjawaban Pemuda Muhammadiyah diduga terdapat penggunaan dana fiktif.

Lihat juga: Kasus Dana Kemah Pemuda, Dahnil Siap Penuhi Panggilan Polisi

(ctr/ugo)