Respons Doa Anies, TKN Tegaskan Jokowi Bukan Ahok
CNN Indonesia
Selasa, 18 Des 2018 12:58 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin meyakini kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta tidak akan mempengaruhi Pilpres 2019.
Hal itu menanggapi doa Anies agar pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga bisa meraih kemenangan di Pilpres 2019 seperti yang ia raih saat Pilgub DKI 2017.
Wakil Ketua TKN Arsul Sani mengatakan skenario Anies-Sandi mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat tak bisa diterapkan di Pilpres 2019.
"Pak Jokowi, bukan Ahok. Jadi jangan berharap tercipta skenario yang sama di Pilkada DKI lalu untuk di Pilpres 2019 nanti," ujar Arsul melalui pesan singkat, Selasa (18/12).
Arsul menjelaskan kekalahan Ahok di Pilgub DKI bukan karena sosok atau strategi yang digunakan pasangan Anies-Sandi. Ia menilai Ahok-Djarot kalah karena kepribadian dan cara bicara Ahok yang tak terkendali.
Sementara Jokowi, kata Arsul, memiliki karekater yang berbeda dengan Ahok. Ia menilai Jokowi merupakan sosok yang tak pernah marah atau bercanda yang menjurus pada pelecehan SARA.
"Jokowi pribadi yang tegas namun santun," ujarnya.
Arsul pun berpendapat Anies tidak tepat membandingkan kemenangannya di Pilgub DKI dengan Pilpres 2019.
"Kalau berharap bahwa hasil Pilkada DKI akan terulang di pilpres maka tidak apple to apple, paling tidak yang terkait dengan aktor-aktornya," ujar Arsul.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendoakan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bisa meraih kemenangan di Pilpres 2019 seperti yang ia raih saat Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
"Insyaallah apa yang terjadi di Jakarta akan berulang di level nasional. Jangan lupa, kerja tuntas kerja ikhlas," kata Anies saat berpidato di Konferensi Nasional Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12).
(jps/pmg)
Hal itu menanggapi doa Anies agar pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga bisa meraih kemenangan di Pilpres 2019 seperti yang ia raih saat Pilgub DKI 2017.
Wakil Ketua TKN Arsul Sani mengatakan skenario Anies-Sandi mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat tak bisa diterapkan di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Jokowi, bukan Ahok. Jadi jangan berharap tercipta skenario yang sama di Pilkada DKI lalu untuk di Pilpres 2019 nanti," ujar Arsul melalui pesan singkat, Selasa (18/12).
Arsul menjelaskan kekalahan Ahok di Pilgub DKI bukan karena sosok atau strategi yang digunakan pasangan Anies-Sandi. Ia menilai Ahok-Djarot kalah karena kepribadian dan cara bicara Ahok yang tak terkendali.
 Wakil Ketua TKN Arsul Sani merespons pernyataan Anies Baswedan. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto) |
"Jokowi pribadi yang tegas namun santun," ujarnya.
Arsul pun berpendapat Anies tidak tepat membandingkan kemenangannya di Pilgub DKI dengan Pilpres 2019.
"Kalau berharap bahwa hasil Pilkada DKI akan terulang di pilpres maka tidak apple to apple, paling tidak yang terkait dengan aktor-aktornya," ujar Arsul.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendoakan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bisa meraih kemenangan di Pilpres 2019 seperti yang ia raih saat Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
"Insyaallah apa yang terjadi di Jakarta akan berulang di level nasional. Jangan lupa, kerja tuntas kerja ikhlas," kata Anies saat berpidato di Konferensi Nasional Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12).
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK