Jakarta, CNN Indonesia -- Pemprov
DKI Jakarta berencana melakukan penertiban dan pembinaan terhadap pengamen
ondel-ondel. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) DKI Asiantoro menyampaikan pembinaan yang akan dilakukan pihaknya bertujuan agar para pengamen seni pertunjukan khas masyarakat
Betawi itu tak lagi mengamen di jalanan.
"Dia (pengamen) sendirian, ya kadang-kadang meresahkan. Saya pernah dipaksa juga (memberi duit), dia enggak tahu (Plt Kadisparbud), kami akan tertibkan," kata Asiantoro saat dihubungi wartawan, Jumat (21/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asiantoro menyebut penertiban pengamen ondel-ondel itu tidak dilakukan dengan cara penangkapan. Menurutnya, pembinaan itu akan dilakukan dengan mengajak para pengamen untuk memanfaatkan ondel-ondel sebagai kegiatan seni yang baik.
Nantinya, kata Asiantoro, pengamen ondel-ondel masih diperbolehkan mengamen namun dalam formasi grup yang lengkap dengan alat musik. Untuk lokasi mengamen, sambungnya, akan diarahkan ke tempat wisata sehingga akan menunjang pariwisata di Jakarta.
"Nanti akan ada di antaranya misalnya ondel-ondel yang lengkaplah yang diperbolehkan ngamen," ujarnya. "Di tempat-tempat wisata kita minta spot untuk tampil di situ, apakah dia mencari insentif dari tempat wisata itu atau dia diperbolehkan ngamen."
Lihat juga: Ondel-ondel Riwayatmu KiniAsiantoro menambahkan pihaknya akan segera melakukan
focus group discussion (FGD) untuk membahas pelaksanaan pembinaan pengamen ondel-ondel. Nantinya, FGD akan melibatkan Lembaga Kebudayaan Betawi, Bamus Betawi, dan asosiasi ondel-ondel.
Ondel-ondel adalah seni pertunjukan khas suku Betawi yang notabene tuan rumah di Jakarta. Mulanya, kesenian boneka raksasa sepasang yang diiringi alunan musik tanjidor atau gambang kromong itu biasa muncul untuk menyemarakkan kegiatan pesta masyarakat Betawi.
Sementara itu, para pengamen ondel-ondel umumnya hanya membawa setidaknya satu ondel-ondel saja yang diiriingi irama dari rebab dan bende atau pun rekaman irama yang diperdengarkan lewat pengeras suara didorong menggunakan gerobak.
(dis/sur)