Golkar Yakin TGB Perluas Ceruk Pemilih Muslim
CNN Indonesia
Jumat, 21 Des 2018 18:17 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golkar optimistis kehadiran Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) akal memperkuat raihan suara Golkar di Pilpres 2019. Kehadiran mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu diyakini memperluas ceruk pemilih dari kalangan muslim.
"Menambah amunisi kita bagi munculnya tokoh-tokoh baru di Golkar, khususnya yang kuat di basis islam. Kami sebagai partai nasionalis penting juga mempertimbangkan aspek itu," kata Ketua DPP Golkar, Aceh Hasan Syadzily di komplek parlemen, Jumat (21/12).
Artinya, Ace mengakui perekrutan TGB menjadi bagian strategi jangka panjang Golkar untuk melirik ceruk pemilih muslim. TGB dianggap sebagai tokoh muslim nasional yang bisa mendongkrak suara partai di tengah menguatnya isu populisme Islam.
Meski menyatakan diri sebagai partai tengah, Golkar, kata Ace, tetap perlu memiliki tokoh yang kuat di bidang keagamaan namun tetap berpandangan moderat. Kehadiran sosok yang akrab disapa TGB itu menjadi jawaban atas persoalan tersebut.
Ace juga menilai akan sangat mudah TGB diterima di kalangan elite Golkar lainnya. Menurutnya, kedekatan TGB dengan Golkar sudah terjalin saat pemilihan gubernur NTB 2013, saat Golkar disebut merupakan salah satu pengusung TGB.
"Bahkan kedekatan beliau dengan Aburizal Bakrie begitu kuat. Sekarang kalau dia beliau dengan Golkar, maka tidak asing," kata Ace.
TGB resmi bergabung dengan Partai Golkar. TGB sendiri semula merupakan salah satu kader terbaik Partai Demokrat, namun dirinya kemudian dianggap berbeda pandangan setelah mendeklarasikan diri mendukung Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Di partai berlambang pohon beringin tersebut, TGB mendapatkan jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bidang Keumatan sekaligus Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu.
"Kemarin dalam rapat pleno DPP secara aklamasi menyetujui Bapak Tuan Guru Bajang menjadi salah satu pengurus DPP, dan kemarin sudah disepakati menjadi Ketua Koordinator Bidang Keumatan," ujar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan dalam silaturahmi akhir tahun Partai Golkar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (20/12) malam.
Sementara itu, mantan rekan-rekan TGB di Partai Demokrat, menyatakan menghormati pilihan politik TGB.
"Selamat jalan kepada TGB, semoga sukses di tempat lain," kata Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan ditemui di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12).
Hinca juga memastikan Demokrat tak terlalu kehilangan TGB. Lagi pula, kata dia, akan muncul kader-kader hebat lainnya di partai asuhan SBY itu. "Selamat jalan lah Pak TGB. Bagi kami pergi satu datang seribu," kata dia.
(swo/ain)
"Menambah amunisi kita bagi munculnya tokoh-tokoh baru di Golkar, khususnya yang kuat di basis islam. Kami sebagai partai nasionalis penting juga mempertimbangkan aspek itu," kata Ketua DPP Golkar, Aceh Hasan Syadzily di komplek parlemen, Jumat (21/12).
Artinya, Ace mengakui perekrutan TGB menjadi bagian strategi jangka panjang Golkar untuk melirik ceruk pemilih muslim. TGB dianggap sebagai tokoh muslim nasional yang bisa mendongkrak suara partai di tengah menguatnya isu populisme Islam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski menyatakan diri sebagai partai tengah, Golkar, kata Ace, tetap perlu memiliki tokoh yang kuat di bidang keagamaan namun tetap berpandangan moderat. Kehadiran sosok yang akrab disapa TGB itu menjadi jawaban atas persoalan tersebut.
Ace juga menilai akan sangat mudah TGB diterima di kalangan elite Golkar lainnya. Menurutnya, kedekatan TGB dengan Golkar sudah terjalin saat pemilihan gubernur NTB 2013, saat Golkar disebut merupakan salah satu pengusung TGB.
 Tuan Guru Bajang di acara silaturahmi akhir tahun Partai Golkar. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto) |
"Bahkan kedekatan beliau dengan Aburizal Bakrie begitu kuat. Sekarang kalau dia beliau dengan Golkar, maka tidak asing," kata Ace.
TGB resmi bergabung dengan Partai Golkar. TGB sendiri semula merupakan salah satu kader terbaik Partai Demokrat, namun dirinya kemudian dianggap berbeda pandangan setelah mendeklarasikan diri mendukung Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Di partai berlambang pohon beringin tersebut, TGB mendapatkan jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bidang Keumatan sekaligus Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu.
"Kemarin dalam rapat pleno DPP secara aklamasi menyetujui Bapak Tuan Guru Bajang menjadi salah satu pengurus DPP, dan kemarin sudah disepakati menjadi Ketua Koordinator Bidang Keumatan," ujar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan dalam silaturahmi akhir tahun Partai Golkar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (20/12) malam.
Sementara itu, mantan rekan-rekan TGB di Partai Demokrat, menyatakan menghormati pilihan politik TGB.
 Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
"Selamat jalan kepada TGB, semoga sukses di tempat lain," kata Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan ditemui di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12).
Hinca juga memastikan Demokrat tak terlalu kehilangan TGB. Lagi pula, kata dia, akan muncul kader-kader hebat lainnya di partai asuhan SBY itu. "Selamat jalan lah Pak TGB. Bagi kami pergi satu datang seribu," kata dia.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK