Anies Temui Korban Tsunami di RS Tarakan: Ini Ujian
CNN Indonesia
Senin, 24 Des 2018 00:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui keluarga korban tsunami Selat Sunda yang merupakan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat.
Anies juga mendatangi kamar jenazah dan menyempatkan diri berbincang dengan keluarga korban di RSUD Tarakan, Minggu (23/12) malam. Anies meminta keluarga korban yang tabah dalam menghadapi ujian ini.
"Ibu yang kuat ya, ini ujian," kata Anies dikutip Antara.
Selepas itu, Anies bergerak ke ruang instalasi gawat darurat (IGD) untuk melihat korban luka akibat terjangan gelombang tinggi di perairan Banten tersebut.
Namun sayangnya awak media tidak diizinkan mengikuti mantan Menteri Pendidikan tersebut.
Untuk diketahui ada sekitar 20 orang karyawan dan anggota Koperasi RSUD Tarakan tengah berlibur bersama keluarganya di Oantai Carita, Sabtu (23/12). Total ada 54 orang menjadi korban ketika tsunami menerjang.
Gelombang tinggi tsunami menerjang kawasan pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan diduga akibat erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
Sebelumnya BNPB menyebut, dari data per Minggu (23/12) pukul 16.00 WIB, korban tewas akibat tsunami yang menerjang Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam bertambah menjadi 222 orang. Sementara korban luka yang semula berjumlah 584 orang juga menjadi 843 orang, sementara jumlah orang hilang bertambah hingga 28 orang. (antara/osc)
Anies juga mendatangi kamar jenazah dan menyempatkan diri berbincang dengan keluarga korban di RSUD Tarakan, Minggu (23/12) malam. Anies meminta keluarga korban yang tabah dalam menghadapi ujian ini.
"Ibu yang kuat ya, ini ujian," kata Anies dikutip Antara.
Selepas itu, Anies bergerak ke ruang instalasi gawat darurat (IGD) untuk melihat korban luka akibat terjangan gelombang tinggi di perairan Banten tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui ada sekitar 20 orang karyawan dan anggota Koperasi RSUD Tarakan tengah berlibur bersama keluarganya di Oantai Carita, Sabtu (23/12). Total ada 54 orang menjadi korban ketika tsunami menerjang.
Gelombang tinggi tsunami menerjang kawasan pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan diduga akibat erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
Sebelumnya BNPB menyebut, dari data per Minggu (23/12) pukul 16.00 WIB, korban tewas akibat tsunami yang menerjang Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam bertambah menjadi 222 orang. Sementara korban luka yang semula berjumlah 584 orang juga menjadi 843 orang, sementara jumlah orang hilang bertambah hingga 28 orang. (antara/osc)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK