Terjebak Badai, 93 Turis China Dievakuasi Kapal Bakamla

CNN Indonesia
Jumat, 28 Des 2018 15:00 WIB
Sebanyak 93 turis asal China yang terjebak badai di perairan Serei, Minahasa Utara, dievakuasi KN Gajah Laut 4804 milik Bakamla pada Kamis (27/12) malam.
KN Gajah Laut Bakamla RI telah mengevakuasi 93 wisatawan China di Pulau Lihaga. (Dok. Bakamla RI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 93 turis asal China yang terjebak badai di Pulau Lihaga/Gangga, Minahasa Utara, dievakuasi KN Gajah Laut 4804 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla), Kamis (27/12) malam.

Proses evakuasi itu dilakukan setelah Kantor Zona Kamla Manado mendapatkan laporan dari perusahaan perjalanan sekitar pukul 19.00 Wita. Dalam laporannya disebutkan ada sejumlah turis asal China yang terjebak di sekitar Perairan Serei, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.


Mengutip dari rilis Bakamla yang diterima Jumat (28/12), armada boat yang membawa rombongan turis ke pulau tersebut tak bisa kembali karena angin kencang dan gelombang tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Zona Kamla Maritim Tengah Laksma Bakamla Bastomy Sanap pun segera memerintahkan Komandan KN Gajah Laut-4804 Letkol Beny Hermawan untuk segera mengevakuasi mereka sekitar pukul 20.45 Wita.

Proses evakuasi pun berjalan aman dan lancar meskipun gelombang cukup tinggi. Seluruh wisatawan asing yang berjumlah 93 orang baik pria, wanita, anak-anak dan balita dapat dievakuasi dengan aman dan tiba di Pangkalan Bakamla Serei pada pukul 23.45 Wita untuk selanjutnya kembali ke Manado menggunakan bus.

Disebutkan cuaca di wilayah Sulawesi Utara sejak 3 hari sebelumnya dalam keadaan buruk dengan curah hujan tiggi disertai dengan angin kencang (+/- 24 Knots) yang menyebabkan badai dan gelombang tinggi.

Terpisah, Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Nursyawal Embun mengatakan kondisi cuaca di sebagian besar wilayah perairan Indonesia saat ini dalam kondisi buruk dan berbahaya untuk pelayaran.

Oleh karena itu, sambungnya, Bakamla telah menyiagakan sejumlah kapal patroli untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan baik yang diakibatkan oleh kecelakaan maupun bencana alam.

(kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER