Ma'ruf Amin dan Rais Am PBNU Bahas Dukungan Pilpres 2019

CNN Indonesia
Rabu, 02 Jan 2019 16:20 WIB
Penjabat Rais Am PBNU Miftakhul Akhyar berkunjung ke rumah Ma'ruf Amin. Mereka membahas kegiatan sejumlah ulama NU untuk mengampanyekan Jokowi.
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menerima kunjungan Penjabat Rais Am Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Miftakhul Akhyar di kediamannya, Menteng, Jakarta, Rabu (2/1).

Dalam pertemuan itu keduanya membahas kegiatan yang telah dilakukan sejumlah kalangan ulama NU untuk mengampanyekan Joko Widodo-Ma'ruf dalam Pilpres 2019.

"Jadi kehadirannya bersama beberapa khatib melaporkan pertemuan ulama-ulama NU di seluruh Indonesia dalam rangka memenangkan Pak Jokowi dan saya sebagai capres dan cawapres," ujar Ma'ruf.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mantan rais am PBNU ini mengklaim seluruh ulama NU telah menyatakan dukungan padanya dan Jokowi dalam pilpres. Ia pun berencana menemui sejumlah ulama NU tersebut di Jawa Timur pada akhir Januari ini.

"Mereka terus memantapkan dukungan ulama di berbagai daerah, kemungkinan akan bertemu di Jatim sekaligus ada acara di Ponorogo dan Nganjuk nanti 22 Januari," katanya.

Selain membahas soal dukungan pilpres, keduanya juga sempat menyinggung rencana istigasah untuk memperingati hari lahir NU. Miftakhul mengatakan istigasah ini sudah lama tak dilakukan sejak masa kepemimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.


"Jelang harlah NU biasanya bulan rajab sekitar Februari atau Maret rencananya istigasah. Sambil doakan negara yang rindu doa para sepuh dari daerah," ucapnya.

Sebelumnya, adik kandung mantan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Lily Chodijah Wahid, juga mengunjungi kediaman Ma'ruf Amin. Kunjungan itu sekaligus dukungan Lily kepada Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Ma'ruf dinilai kenal dekat dengan Lily dan keluarga besar Gus Dur lainnya. Lily meyakini suara NU sudah menyatu sepenuhnya untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 itu.

"Kalau ada yang sempat lirik ke tempat lain itu wajarlah, namanya juga demokrasi. Tapi saya yakin kalau Nahdliyin sendiri akan terpusat keyakinannya untuk memilih pemimpin," katanya. 

(psp/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER