Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN)
Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga mengatakan seruan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI)
Rizieq Shihab untuk menggaungkan #2019PrabowoPresiden tak akan masif. Arya juga menyebut seruan itu tak berpengaruh pada
pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
"Namanya juga usaha gitu ya dan enggak ngaruh lah. Tapi ini tidak akan masif, lihat saja deh, tidak akan masif," kata Arya kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (8/1).
Arya menyebut seruan Rizieq mengubah #2019GantiPresiden dengan #2019PrabowoPresiden justru memperlihatkan tidak kompaknya pendukung
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurut Arya, Rizieq berusaha menarik masyarakat ikut mendukung Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka sekarang Habib Rizieq ini mencoba menyatukan, menjadikan itu, dan itu merupakan tindakan mencoba menarik yang tidak begitu suka Prabowo supaya mau ke Prabowo," ujarnya.
Arya mengklaim masyarakat mulai semakin tak percaya dengan kubu Prabowo-Sandi lantaran kerap melontarkan informasi yang manipulatif. Arya mengatakan sejumlah isu yang dimainkan oposisi tak akan laku lantaran masyarakat sudah jengah.
"Sehingga apapun usaha yang dilakukan tidak akan mengubah banyak hal. Karena isu yg selama ini mereka angkat sudah enggak laku lagi," kata dia.
Sebelumnya, Rizieq ingin ada perubahan nama gerakan #2019GantiPresiden. Menurut dia, nama gerakan tersebut mesti diubah karena saat ini telah memasuki 2019.
 Imam besar FPI Rizieq Shihab mengusulkan agar #2019GantiPresiden diganti menjadi #2019PrabowoPresiden. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Rizieq mengatakan hal tersebut melalui rekaman suara yang diterima
CNNIndonesia.com dan dikonfirmasi oleh Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, Minggu (6/1).
"Agar gerakan #2019GantiPresiden tidak boleh ada. Sudah waktunya #Gerakan2019GantiPresiden untuk kita tingkatkan menjadi gerakan 2019 Prabowo Presiden Republik Indonesia," tutur Rizieq.
Rizieq mengatakan semua pihak harus lebih bersemangat karena telah memasuki 2019. Perjuangan, kata Rizieq, harus dilakukan bersama-sama demi perubahan ke arah yang lebih baik bagi Indonesia.
Sementara itu, inisiator gerakan 2019 Ganti Presiden Mardani Ali Sera menyambut positif usulan Rizieq yang mengusulkan agar tagar #2019GantiPresiden diubah menjadi tagar #2019PrabowoPresiden.
Menurut Mardani, Pemilihan presiden (pilpes) 2019 sudah tinggal menghitung hari. Sehingga usulan Rizieq tersebut diperlukan agar gerakan memenangkan Prabowo-Sandi di bulan April mendatang lebih fokus.
"Waktu pencoblosan pilpres 2019 kurang dari 100 hari lagi. Jadi setuju usulan Habib Rizieq. Kita harus fokus di tagar #2019PrabowoPresiden," kata Mardani kepada
CNNIndonesia.com, Senin (7/1).
Kendati demikian, Mardani mengatakan proses 'migrasi' tagar #2019GantiPresiden menjadi #2019PrabowoPresiden butuh waktu. Pasalnya #2019GantiPresiden adalah gerakan sosial, bukan gerakan politik. Ditambah lagi, imbuh Mardani, di benak masyarakat saat ini, setiap ada teriakan 2019, maka yang akan muncul kata ganti presiden.
(fra/dal)